Brilio.net - Sosis sudah menjadi makanan yang umum dikonsumsi oleh sejumlah orang. Selain dimakan langsung, sosis juga kerap dimasak menjadi berbagai hidangan. Sebab, sosis termasuk bahan makanan yang praktis dan mudah didapat.
Kebanyakan sosis yang dijual di Indonesia adalah sosis sapi dan ayam. Makanan ini pun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Misalnya bisa memperlancar metabolisme, menjaga sel-sel tubuh, berperan sebagai sumber energi untuk tubuh, serta meningkatkan imun.
-
Masak apa kita hari ini? ini 11 olahan sosis yang enak dan mudah dibuat Sosis sangat fleksibel dijadikan berbagai macam masakan.
-
10 Resep camilan sosis enak, mudah dibuat dan menggugah selera Camilan ini cocok jadi teman beraktivitas nih.
-
Masak apa ya hari ini yang simple? Berikut 11 resep camilan berbahan sosis yang lezat dan sederhana Sosis dapat diolah menjadi berbagai macam camilan yang menggugah selera.
Sosis yang kaya akan protein dan zat besi ini juga bisa mencegah munculnya anemia. Di samping itu, biasanya sosis dikemas sedemikian rupa. Tak hanya bungkus kemasannya, tetapi juga dilengkapi dengan plastik pada setiap sosis.
Sejumlah orang sering kali bingung apakah plastik sosis bisa dimakan atau tidak. Plastik sosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu ada yang bisa dan tidak bisa untuk dimakan. Bahan untuk membuat kedua jenis plastik sosis ini berbeda pula.
Nah, apa saja ya bedanya? Berikut cara membedakan plastik sosis yang bisa dan tidak bisa dimakan seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (27/5).
1. Plastik sosis yang bisa dimakan.
foto: freepik.com
Plastik atau casing sosis yang bisa dimakan biasanya dibuat dari kolagen sapi, ikan, dan babi. Di Indonesia sendiri, plastik sosis yang paling banyak digunakan adalah yang terbuat dari kolagen sapi.
Untuk membedakan plastik sosis yang bisa dan tidak bisa dimakan biasanya dapat dilihat dari warnanya. Jika tidak mengkilap, itu berarti terbuat dari kolagen dan dapat dimakan.
Plastik sosis yang bisa dimakan dan terbuat dari kolagen biasanya juga sulit untuk dipisahkan dari sosis. Kerap saat dikupas, sedikit bagian daging sosis akan ikut terkelupas juga bersama kulitnya. Selain itu, plastik sosis yang bisa dimakan ini juga tidak akan berubah bentuk saat dimasak.
Hal lainnya yang bisa diamati untuk menentukan plastik sosis yang bisa dimakan adalah dari harganya. Biasanya, sosis dengan plastik yang bisa dimakan memiliki harga jual lebih mahal. Hal ini dikarenakan oleh kepraktisannya.
2. Plastik sosis yang tidak bisa dimakan.
foto: freepik.com
Plastik sosis yang tidak bisa dimakan biasanya dikenal dengan casing cellulose. Biasanya, pada bungkus kemasan terdapat keterangan untuk mengupas plastik sosis sebelum dimasak atau dikonsumsi. Karena harus dikupas terlebih dahulu, biasanya plastik sosis yang tidak bisa dimakan ini sengaja dibuat mudah untuk dikupas.
Nah, jika tidak ada keterangan untuk mengupas plastik sebelum dikonsumsi, kamu bisa mencoba untuk memasak sosis bersama plastiknya dengan cara direbus. Jika plastik sosis berubah bentuk atau mengerut saat terkena air panas, itu artinya plastik sosis tidak dapat dimakan.
Dari segi harganya, sosis dengan plastik yang tidak bisa dimakan ini biasanya relatif lebih murah karena menggunakan plastik selofan atau selulosa untuk membuatnya.