Brilio.net - Keong sawah, atau pila ampullacea, adalah hewan air yang sering ditemukan di sawah, parit, atau danau. Dikenal juga sebagai tutut atau kraca, keong ini sering diburu oleh masyarakat pedesaan untuk dikonsumsi karena kandungan proteinnya yang tinggi. Biasanya, keong sawah diolah menjadi berbagai hidangan seperti lauk, sate, tumisan, rica-rica, hingga krengsengan. Kamu mungkin menemukannya di warteg atau angkringan pinggir jalan.
Budaya mengonsumsi keong sawah sudah ada sejak lama, terutama karena rasanya yang gurih dan enak. Selain itu, keong sawah adalah makanan yang terjangkau karena mudah ditemukan di sekitar rumah. Namun, penting untuk memperhatikan cara mengolahnya agar aman dikonsumsi. Keong sawah sering kali kotor dan berlumpur, sehingga berisiko membawa parasit, bakteri, atau pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebelum memasak keong sawah, pastikan kamu tahu cara yang tepat untuk mengolahnya agar aman dikonsumsi dan tidak mengandung bakteri berbahaya. Jika kamu ingin memasak keong segar yang masih kotor dan berlumpur, bersihkan dengan benar sebelum diolah. Salah satu pengguna TikTok, @mursid991, memberikan contoh cara mengolah keong sawah agar aman dikonsumsi.
Menurut akun TikTok @mursid991, keong sawah yang masih bercangkang harus dicuci dan dibilas berulang kali sambil digosok dengan tangan hingga benar-benar bersih. Untuk memastikan lumpur dan kotorannya hilang, cuci keong sawah hingga 3-4 kali.
foto: TikTok/@mursid991
Setelah itu, rendam keong sawah dengan air bersih selama minimal 2 jam atau bisa juga semalaman. Hal ini berguna untuk membuat keong sawah benar-benar bersih dan tidak ada lumpur yang masih menempel. Jika sudah direndam, cuci lagi dengan cara digosok-gosok bagian cangkangnya.
Siapkan wajan atau panci yang berisi air. Masukkan satu sendok makan garam lalu aduk rata. Kemudian masukkan keong sawah dan rebus sampai matang kurang lebih 30 menit.
foto: TikTok/@mursid991
Setelah itu, diamkan terlebih dahulu hingga dingin. Lalu cungkil bagian dagingnya menggunakan garpu. Buang bagian tengah daging yang berbentuk seperti benjolan dan berwarna oren kehitaman. Bagian tersebut biasanya mengandung racun sehingga dapat menimbulkan efek tertentu jika dikonsumsi, seperti pusing dan sakit kepala.
foto: TikTok/@mursid991
Lebih lanjut, pengguna TikTok @mursid991 kemudian mengolah daging keong sawah menjadi sate. Biar makin enak, dia pun memasaknya bersama dengan bumbu kecap dan bawang merah. Sate keong seperti ini kerap jadi menu andalan di angkringan, lho. Rasanya pun cenderung manis gurih.
foto: TikTok/@mursid991
Manfaat konsumsi keong sawah.
Keong sawah tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Sumber Protein Tinggi: Keong sawah mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga baik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
- Kandungan Mineral Penting: Keong ini kaya akan kalsium, magnesium, dan zat besi yang mendukung kesehatan tulang serta membantu mencegah anemia.
- Rendah Lemak dan Kalori: Cocok untuk kamu yang ingin mengonsumsi makanan sehat tanpa khawatir kelebihan kalori.
Tips memilih keong sawah yang segar.
Agar mendapatkan keong sawah yang segar dan berkualitas, perhatikan hal berikut:
- Pilih keong yang masih hidup, biasanya ditandai dengan respons terhadap sentuhan.
- Hindari keong dengan cangkang retak atau pecah, karena bisa menandakan keong sudah tidak segar.
- Jika membeli dalam jumlah banyak, simpan di tempat sejuk dan rendam dalam air bersih sebelum dimasak.
Inspirasi Olahan Keong Sawah.
Keong sawah bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, di antaranya:
1. Tumis Keong Pedas.
Bahan:
- 500 gram daging keong sawah, bersih
- 5 siung bawang putih, cincang
- 6 siung bawang merah, iris tipis
- 10 buah cabai merah, iris serong
- 5 buah cabai rawit, iris serong (sesuai selera)
- 1 batang serai, geprek
- 2 lembar daun jeruk
- 1 ikat kemangi, petik daunnya
- ½ sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- ½ sdt kaldu bubuk
- 2 sdm kecap manis
- 100 ml air
- 3 sdm minyak goreng
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan cabai merah, cabai rawit, serai, dan daun jeruk, tumis hingga layu.
3. Tambahkan daging keong sawah, aduk rata.
4. Tuangkan air, lalu masukkan garam, gula, kaldu bubuk, dan kecap manis. Masak hingga bumbu meresap.
5. Masukkan kemangi, aduk sebentar hingga layu.
6. Angkat dan sajikan selagi hangat.
2. Keong Bumbu Kuning.
Bahan:
- 500 gram daging keong sawah, bersih
- 2 batang serai, geprek
- 3 lembar daun salam
- 1 sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- ½ sdt lada bubuk
- 200 ml air
- 3 sdm minyak goreng
Bumbu Halus:
- 5 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 sdt ketumbar bubuk
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
2. Masukkan serai dan daun salam, aduk rata.
3. Tambahkan daging keong sawah, aduk hingga bumbu meresap.
4. Tuangkan air, tambahkan garam, gula, dan lada bubuk. Masak hingga air menyusut dan bumbu meresap.
5. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
3. Sate Keong Bumbu Kecap.
Bahan:
- 500 gram daging keong sawah, bersih
- 10 tusuk sate
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- ½ sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- ½ sdt kaldu bubuk
- 1 sdm air jeruk nipis
- 3 sdm minyak goreng
Bumbu Halus:
- 5 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 3 buah cabai merah besar
- 2 butir kemiri, sangrai
- 1 sdt ketumbar bubuk
Cara Membuat:
1. Campur daging keong dengan air jeruk nipis, diamkan 10 menit lalu bilas.
2. Haluskan bumbu, lalu tumis hingga harum.
3. Masukkan kecap manis, saus tiram, garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
4. Tambahkan daging keong, masak hingga bumbu meresap.
5. Tusukkan keong ke tusuk sate, lalu panggang di atas bara api atau teflon hingga sedikit kecokelatan.
6. Sajikan dengan sambal kecap atau sambal kacang.