Brilio.net - Baru-baru ini di China tengah viral terjadi kriminal pencurian durian. Kejadian ini terjadi di sebuah kebun durian berlokasi di daerah bernama Raub Turai pada Rabu pagi (17/7). Kebun tersebut diketahui dikelola oleh pria bernama Cai Weiwen.
foto: Unsplash/Mufid Majnun
-
Kisah pilu penjual durian dibayar uang palsu senilai Rp 300 ribu Tega banget sih bayar pakai uang palsu.
-
Para ibu ini memenjarakan anak kandungnya yang ketahuan mencuri Pada umumnya seorang anggota keluarga akan menutupi aib anggota keluarganya.
-
Kelewat bucin, pemuda ini jual perabot sampai atap rumah demi pacar Pria ini berprofesi sebagai driver online. Namun karena penghasilannya tidak cukup, ia nekat menjual perabotan rumah milik ibunya sendiri.
Cai Weiwen mengaku berhasil menangkap pelaku pencurian karena seorang pekerja di kebun tersebut melihat ada seorang bocah laki-laki tak dikenal yang masuk. Saat ditangkap, ternyata bocah tersebut merupakan pelaku pencurian dan telah membawa tiga buah durian dari kebun tersebut.
foto: worldofbuzz.com
Pencuri tersebut rupanya masih berusia 25 tahun dan berasal dari kota lain, yakni Benta. Cai Weiwen lantas menggantungkan durian di leher sang pencuri dan merekamnya dalam bentuk video sebagai bukti pencuri tersebut berhasil ia tangkap.
Dinilai bisa saingi musang king, penampakan jenis durian baru dan langka ini harganya capai Rp3,5 juta
Cai Weiwen pun mengaku memang sudah lama merasa curiga karena sering mendapati buah duriannya hilang tanpa sebab. Namun, selama ini ia masih belum memiliki bukti kuat, sehingga tak bisa melaporkan ke polisi begitu saja.
"Saya tinggal di Desa Baru Sungai Keteng dan menyewa kebun durian ini untuk berbisnis. Sebelumnya saya curiga ada yang mencuri durian, tapi tidak ada bukti," tuturnya, dikutip BrilioFood dari eastcoast.sinchew.com pada Selasa (23/7).
Cai Weiwen dan pekerja di kebunnya langsung mengikat tangan bocah tersebut untuk dibawa ke kantor polisi. Tak hanya pelaku, ayah dari pencuri durian juga dipanggil, agar dapat dimintai keterangan serta pertanggung jawaban atas kejadian yang disebabkan sang anak.
Daripada menahan sang anak, pihak kepolisian menyarankan penyelesaian secara damai di antara kedua belah pihak. Meskipun begitu, pelaku tetap harus membayar kompensasi kepada Cai Weiwen sebagai pengelola kebun. Ayah dari pelaku akhirnya harus membayar sebanyak RM10.000 atau setara dengan Rp34 juta.