Brilio.net - Ragi jadi salah satu bahan utama pembuatan roti. Salah satu roti yang wajib ditambahkan ragi adalah donat. Nah, kemungkinan roti bantat dan rasanya kurang lezat, bisa jadi karena kamu tidak mencampurkan ragi ke dalam adonan.
Dilansir dari finecooking.com, ragi merupakan mikroorganisme sel tunggal serupa jamur. Ia merupakan jamur pemakan gula. Hal inilah yang dimanfaatkan untuk membuat adonan donat mengembang dengan sempurna.
-
Cara menyimpan ragi agar tetap aktif dan tahan lama, mudah ditiru Perlu disimpan agar bisa digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.
-
Trik membuat adonan roti bisa mengembang maksimal, bekal penting agar teksturnya nggak bantat Tak jarang, walau sudah didiamkan, adonan tetap kempes dan tidak berubah sedikitpun. Perlu trik khusus, nih.
-
15 Cara membuat donat manual tanpa mixer, empuk, dan antigagal Hasilnya bikin makan nggak cukup satu~
Ragi sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu ragi kering, segar, dan juga instan. Ketiga jenis ragi tersebut bisa dipakai untuk membuat donat. Dari berbagai jenis ragi tersebut pula, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan ragi instan. Selain praktis, jenis ragi instan juga dikenal lebih tahan lama dibanding lainnya.
Meski praktis, namun sebelum mencampurkannya ke dalam adonan, ragi harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Selain untuk mempercepat ragi tercampur rata dengan adonan, proses ini juga berguna untuk memastikan tingkat aktivitasi ragi itu sendiri. Namun, ternyata masih banyak orang yang mengalami kendala saat melakukan proses satu ini, lho.
Misalnya ragi yang dihasilkan justru tidak mengembang dengan sempurna sehingga tidak bisa dicampur ke adonan roti. Kemudian tak sedikit orang merasa kalau ragi tidak aktif, sudah tak berguna lagi. Dengan begitu ragi pun langsung dibuang.
Nah, untuk meminimalisir kesalahan mengolah ragi, kamu bisa melihat sekaligus meniru cara yang dilakukan oleh warganet yang bernama Reza Octavia.