Brilio.net - Puasa membawa manfaat bagi tubuh. Di antaranya meningkatkan imunitas, menurunkan risiko serangan jantung, sekaligus bantu menurunkan berat badan.
Namun untuk menjalani puasa secara sehat, tentu ada hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya tak lain adalah soal pola makan. Mengatur pola makan bisa membuat tubuh tidak kekurangan nutrisi selama puasa.
-
4 Tips memilih makanan sehat biar tetap bugar selama puasa Kamu bisa menyiasati asupan makanan saat berbuka puasa
-
7 Asupan sehat dan bergizi yang wajib dikonsumsi selama berpuasa Tubuh membutuhkan makanan bergizi agar tetap fit saat beraktivitas ketika berpuasa
-
Bobot turun 24 kg, ini 7 makanan & minuman dr. Shindy adik Oki Setiana Nutrisi pada makanan dan minuman ini bantu dr. Shindy turunkan berat badan secara alami.
Adik dari Oki Setiana sekaligus kakak dari Ria Ricis, yakni dokter Shindy memberikan beberapa infomasi seputar pola makan saat puasa. Pola makan yang diterapkan oleh dokter Shindy ini juga punya bonus, yaitu berat badan turun. Menariknya lagi, menurut Shindy, pola makan ini juga bisa membantu tubuh mencegah berbagai penyakit.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Dokter Shindy pada Sabtu (26/3), berikut sembilan pola makan dokter Shindy adik Oki Setiana saat puasa.
1. Hindari karbohidrat berlebih dan gorengan.
foto: YouTube/Dokter Shindy
Dokter Shindy menekankan untuk membatasi asupan karbohidrat dan lemak. Jenis lemak jenuh berkontribusi pada penambahan berat badan hingga peningkatan risiko penyakit.
"Semua yang karbohidrat, apalagi yang lemaknya jenuh juga," ungkap dokter Shindy.
2. Wajib sahur.
foto: YouTube/Dokter Shindy
Sahur memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya bisa membuat tubuh tetap bertenaga selama seharian berpuasa. Nutrisi dari makanan yang dikonsumsi pun bisa jadi energi bagi tubuh.
"Sahur itu penting untuk kita semua, untuk masukkan bahan bakar," kata dokter Shindy.
3. Selalu makan sehat saat sahur dan berbuka.
foto: YouTube/Dokter Shindy
Selain itu, konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka bisa jadi hal penting. Shindy menekankan untuk menyeimbangkan kandungan gizi dalam makanan
"Jangan lupa tambahkan serat, protein, karbohidrat yang cukup, dan lemaknya usahakan lemak tak jenuh," ujar dokter Shindy.
4. Makan kurma setelah sahur.
foto: YouTube/Dokter Shindy
Dokter Shindy juga menyarankan untuk selalu sedia kurma di rumah. Konsumsi kurma usai sahur bisa jadi penambah energi selama berpuasa. Selain itu, kurma juga baik dikonsumsi bagi penderita anemia. Buah kurma bisa membantu mencegah tubuh lemas dan lesu.
"Kurma itu bagus banget buat nambah energi kamu selama puasa, terus tubuh kamu jadi lebih fit, karena banyak vitamin dan mineral lainnya," jelas adik Oki Setiana Dewi ini.
5. Sediakan madu.
foto: YouTube/Dokter Shindy
Mengonsumsi madu murni memang sangat baik bagi kesehatan, termasuk meningkatkan energi selama berpuasa. Selain karena sunnah Nabi, dokter Shindy mengungkapkan bahwa mengonsumsi madu murni bisa meningkatkan kadar antioksidan.
Madu sendiri mengandung gula alami yang baik bagi tubuh dan bisa jadi cadangan energi.
"Ternyata madu murni ini indeks glikemiknya rendah jadi sangat baik untuk kesehatan," lanjutnya.
6. Penuhi mineral dengan minum air putih.
foto: freepik.com
Asupan mineral yang cukup dalam tubuh bisa jadi kunci penting saat menjalani puasa. Supaya tidak mudah lemas, dokter Shindy juga mementingkan konsumsi air mineral agar tidak dehidrasi selama berpuasa.
"Tentu air mineral juga harus diminum dengan cukup supaya cadangan mineral dalam tubuh tercukupi agar tidak dehidrasi seharian penuh," tutur dokter Shindy.
7. Jangan buka berlebihan.
Setelah berpuasa sehari penuh, jangan jadikan momen buka sebagai ajang balas dendam. Cara makan ini justru bisa membuat lemak bertambah dan metabolisme terganggu.
"Kita kan sudah melunturkan lemak-lemak di tubuh, nah ini bisa dijaga seimbang dengan tidak membalas dendam (saat berbuka," ucap dokter Shindy.
8. Konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh.
foto: freepik.com
Mengganti lemak jenuh menjadi makanan lemak tak jenuh adalah salah satu caranya. Misalnya dengan mengonsumsi apel, buah pir, kacang-kacangan, gandum utuh, alpukat, ikan salmon, serta minyak zaitun. Bukan tanpa sebab, lemak jenuh berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit.
"Prinsipnya adalah jangan sampai kita konsumsi yang tidak baik di tubuh kita," kata dokter Shindy.
9. Batasi konsumsi gula dan tepung.
foto: freepik.com
Gula dan tepung termasuk dalam karbohidrat yang dapat memicu peningkatan trigliserida atau lemak dan berpotensi pada risiko sejumlah penyakit.
"Bisa memicu peningkatan dari penumpukan lemak-lemak di tubuh kita," kata dokter Shindy.