Brilio.net - Saat bulan puasa, biasanya nafsu makan seseorang akan meningkat pada sore hari menjelang buka puasa. Tak sedikit orang menuruti hawa nafsu, melihat jajanan takjil dan anek hidangan lezat langsung dibeli yang nanti sengaja mau dimakan setelah maghrib.
Seolah momen buka puasa menjadi ajang 'balas dendam' untuk makan dan minum sebanyak-banyaknya. Tetapi ternyata hal tersebut tidak baik dilakukan, lho. Sebenarnya bahaya mengonsumsi makanan berlebihan saat buka puasa. Alih-alih sebatas kenyang, yang ada bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
-
Tanpa disadari, 9 kebiasaan santap sahur ini bisa bikin badan lemas Sahur dapat berfungsi memberikan cadangan energi selama puasa supaya tidak lemas dan tetap fit.
-
8 Aktivitas yang perlu dihindari saat bulan Ramadhan Ada beberapa aktivitas yang perlu kamu hindari supaya tetap fit menjalankan puasa Ramadhan.
-
11 Bahaya sering minum es saat berbuka puasa, menurunkan detak jantung Di balik kesegaran yang dirasakan, ada bahaya mengintai.
Puasa juga membuat sistem pencernaan sebenarnya beradaptasi dengan pola makan yang baru. Ini sebabnya, perut akan terasa kaget menerima banyak makanan setelah kosong selama 13 jam saat berpuasa.
Pasalnya, saat kamu makan lebih banyak, organ lambung butuh waktu lebih lama untuk memecah makanan sehingga dapat memicu sakit perut. Lambung tidak akan sanggup menampung semuanya sekaligus. Lagi pula, dianjurkan tidak boleh berlebihan dalam hal apapun, termasuk soal makan berlebihan ketika berbuka puasa.
Lantas apa saja dampak makan berlebihan saat berbuka puasa? Berikut telah BrilioFood rangkum sembilan bahaya makan berlebihan saat buka puasa, Selasa (19/4).
1. Lemas.
foto: pexels.com
Makan berlebihan saat berbuka puasa bisa membuat tubuh terasa lemas. Kondisi ini terjadi saat mengonsumsi karbohidrat olahan atau dalam jumlah yang banyak. Karbohidrat memberi hentakan energi, menyebabkan kenaikan gula darah, dan diikuti oleh penurunan kadar insulin. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan tubuh terasa lelah.