Brilio.net - Setelah selesai masa menyusui, Mona Ratuliu kini diketahui sedang menjalani program diet untuk penurunan berat badan. Hamil, melahirkan, dan menyusui membawa perubahan signifikan pada bentuk tubuhnya. Setelah anak bungsunya menginjak usia 2 tahun, Mona Ratuliu pun langsung menjalankan program diet.
Diet yang dilakukan oleh Mona Ratuliu tidak sembarangan. Dia berkonsultasi dengan dokter gizi supaya program penurunan berat badan yang dilakukan lebih aman dan tidak membawa efek samping.
-
10 Pola makan Mona Ratuliu saat diet, turun bobot 10 kg selama 2 bulan Mona Ratuliu mengaku pernah mengalami kenaikan berat badan hingga mencapai angka 90-an kg saat hamil anak keempat.
-
10 Makanan dihindari Indra Brasco, pangkas bobot 10 kg dalam 2 bulan Selama diet, suami Mona Ratuliu ini hanya mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi serat, protein dan vitamin.
-
9 Bahan makanan dihindari Luna Maya, jaga tubuh langsing tanpa diet Luna Maya selalu mengusahakan untuk mengonsumi makanan yang dimasak sendiri.
Mona Ratuliu kini berhasil memangkas bobot hingga 11 kg. Berat badannya yang semula mencapai angka 76 kg, sekarang menyusut hingga 65 kg dalam kurun waktu kurang lebih 5 bulan dari diet yang sudah dijalani. Mona Ratuliu tinggal menurunkan 1 kg lagi untuk mencapai target berat badan idealnya.
"Mendadak semua celana udh bisa dipake lagi. Bahkan celana batik super mungil yg aku beli entah beberapa tahun lalu. Sedikit lg aku turun 12kg lho dok. Terharuuu," ungkapnya dengan bahagia di Instagram/@monaratuliu.
Menjaga pola makan tentu menjadi salah satu upaya yang dilakukan Mona Ratuliu ketika diet. Nah, dia cenderung selektif dan membatasi beberapa jenis makanan tertentu yang berpotensi mengganggu dietnya. Bahkan termasuk menghindari beberapa makanan tertentu, lho.
Apa saja makanan yang dihindari Mona Ratuliu saat diet? Simak ulasannya yang telah BrilioFood himpun dari berbagai sumber, Rabu (8/6).
1. Gula.
foto: Instagram/@monaratuliu
Mona Ratuliu menjaga pola makan dengan mengurangi asupan gula setiap harinya. Dia memilih fokus mengonsumsi makanan yang padat nutrisi dan protein tinggi seperti daging. Asupan gula tinggi memang dapat memengaruhi berat badan dan kesehatan secara menyeluruh.
Dilansir dari health.harvard.edu, efek samping dari asupan gula tambahan bisa menyebabkan peradangan, penambahan berat badan, dan tekanan darah tinggi.
2. Makanan bertepung.
foto: unsplash.com
Mona Ratuliu juga menghindari makanan bertepung. Jenis makanan ini mengandung kalori tinggi yang akan memengaruhi penumpukan lemak dalam tubuh. Dilansir dari ndtv.com, makanan bertepung bisa menghambat sistem pencernaan. Akibatnya, metabolisme tubuh jadi lambat dan justru menyebabkan berat badan meningkat.
"Nggak makan tepung2an dan gula2an," kata Mona Rabu di Instagram pribadinya.
3. Garam.
foto: Instagram/@monaratuliu
Mona Ratuliu turut mengurangi asupan garam. Dengan begitu dia bisa lebih mengontrol berat badan dan mengurangi risiko penyakit. Hal ini karena asupan garam terlalu tinggi dapat berbahaya bagi tubuh. Dilansir dari webmd.com, makan terlalu banyak garam bisa meningkatkan risiko gagal jantung, penyakit ginjal, stroke, hingga obesitas.
4. Makanan olahan.
foto: Instagram/@monaratuliu
Makanan olahan termasuk salah satu pantangan bagi Mona Ratuliu saat diet. Karena ingin berat badan turun secara sehat dan tetap fit, Mona Ratuliu cenderung memilih mengonsumsi real food atau makanan tanpa diolah.
"Jadilah mulai hari ini mencoba untuk makan HANYA REAL FOOD. Bukan makanan yang diolah berkali2 baru dimakan," lanjutnya di Instagram/@monaratuliu.
5. Nasi putih.
foto: unsplash.com
Dia lebih memilih nasi merah yang lebih kaya serat dan nutrisi. Dilansir dari healthline.com, nasi merah juga mengandung glikemik yang jauh lebih rendah. Sehingga cocok dikonsumsi saat diet untuk menurunkan berat badan sekaligus mengontrol gula darah.
6. Makanan manis.
foto: unsplash.com
Hal ini karena makanan manis cenderung mengandung gula tambahan yang bisa menghambat penurunan berat badan. Dilansir dari everydayhealth.com, makanan manis cenderung rendah nutrisi dan tinggi kalori yang bisa meningkatkan risiko obesitas.
7. Susu tinggi lemak.
foto: Instagram/@monaratuliu
Sementara untuk penggunaan susu, Mona Ratuliu menghindari susu yang tinggi lemak seperti susu hewani. Dia menggantinya dengan susu nabati seperti susu yang terbuat dari oat, sehingga tidak hanya mengandung kalsium namun juga serat baik dari oat.
"Dan bikinnya pake susu oat yg dipanasin pake panci, terus pake milk frother sederhana gituuuu." ungkap Mona Ratuliu di Instagram/@monaratuliu.
8. Camilan.
foto: unsplash.com
Saat menjalani program diet, Mona Ratuliu cukup membatasi camilan. Dia cukup mengonsumsi camilan dalam jumlah wajar atau tidak berlebihan. Hal ini untuk menghindari tubuhnya mendapat terlalu banyak kalori yang dikhawatirkan akan berdampak pada penambahan berat badan.
9. Batasi minuman berasa.
foto: Instagram/@monaratuliu
Untuk memaksimalkan program diet yang dijalani, Mona Ratuliu cukup membatasi konsumsi minuman berasa. Dia memilih untuk banyak mengonsumsi air mineral. Dia bahkan menarget minum 2 liter air dalam waktu sehari. Dilansir dari healthline.com, air putih bisa membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak tubuh.
10. Makanan deep fried.
foto: Instagram/@indrabrasco
Mona Ratuliu mengurangi konsumsi makanan yang dimasak dengan cara digoreng, terutama jika digoreng secara deep fried atau pakai banyak minyak. Makanan yang dimasak dengan cara ini dapat menimbulkan penumpukan lemak dan mengganggu kesehatan. Padahal program diet yang dilakukan Mona Ratuliu ini bertujuan untuk membuat berat badan ideal dan tubuh sehat.
"Start di 76kg, targetnya pgn berat badan seperti sebelum hamil numa 63kg (karena tinggiku kan 170cm). Tapi ternyata sampai klinik diedukasi bahwa targetnya bukan cuma kurus aja, tapi juga sehat. Dan kesehatan tubuh kita bergantung sama apa yang kita makan," pungkasnya di Instagram.