Brilio.net - Media sosial baru-baru ini ramai membicarakan seorang wanita asal Jepang yang berhasil membeli tiga rumah pada usia 34 tahun. Untuk mencapai tujuannya, ia rela menjalani hidup hemat, termasuk membatasi pengeluaran untuk makan hanya sebesar 200 yen atau sekitar Rp21.000 per hari. Dilansir BrilioFood dari South China Morning Post pada Jumat (30/8), wanita bernama Saki Tamogami ini telah menjalani gaya hidup hemat sejak berusia 19 tahun, dengan impian memiliki tiga rumah saat mencapai usia 34 tahun.

Tamogami seorang agen properti, ia sangat teliti dalam mengelola gajinya. Untuk berhemat, ia selalu memasak sendiri di rumah. Makanan yang disiapkannya pun sederhana, seperti roti panggang, udon, dan lobak yang dibeli dengan harga diskon. Dengan cara ini, ia hanya menghabiskan sekitar 50 yen, atau sekitar Rp5.000, setiap kali makan.

Kadang-kadang, ia menambah variasi dalam makanannya, seperti dengan menambahkan selai pada roti atau menyantap sepotong salmon dengan nasi. Meskipun begitu, ia hampir tidak pernah mengeluarkan lebih dari 200 yen atau sekitar Rp21.000 per hari dalam sehari untuk makanan.

foto: scmp.com

Tamogami biasanya makan langsung dari panci, sengaja tidak membeli mangkuk untuk menghemat uang. Ia menjalankan prinsip yang ketat dengan moto, “Jangan pernah membeli apa pun tanpa diskon," yang membantunya menjaga pengeluaran tetap minimal.

Dengan gaya hidup hemat ini, Tamogami berhasil menabung untuk membeli rumah pertamanya pada usia 27 tahun. Ia membeli rumah seharga 10 juta yen, atau sekitar Rp1.064.000.000, di Saitama, wilayah Kanto yang terletak di utara Tokyo. Selanjutnya, ia menyewakan properti tersebut untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
Pendapatan tersebut digunakan oleh Tamogami untuk membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang memungkinkan dia membeli rumah kedua seharga 18 juta yen atau sekitar Rp1,915 miliar pada usia 29 tahun.

foto: scmp.com

Pada 2019, Tamogami akhirnya mencapai cita-citanya untuk memiliki tiga rumah pada usia 34 tahun. Total nilai rumah-rumah tersebut mencapai 37 juta yen atau setara dengan Rp3,93 miliar. Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan keberhasilannya dalam mengelola keuangan serta investasi properti.

Motivasi Tamogami untuk menjalani gaya hidup hemat berasal dari keinginannya untuk membantu kucing-kucing liar. Untuk mewujudkan tujuan ini, ia mendirikan kafe kucing yang diberi nama Cafe Yuunagi di lantai dasar rumah ketiganya.

foto: scmp.com

Kafe kucing ini menyediakan tempat perlindungan dan dukungan bagi banyak kucing liar, menarik banyak pengunjung pencinta kucing. Berkat popularitas kafe tersebut, Tamogami berhasil memperoleh penghasilan tambahan yang digunakan untuk merawat lebih banyak kucing, semakin mendukung misi kemanusiaannya.

Meskipun sudah mencapai kebebasan finansial, Tamogami tetap menjalani gaya hidup sederhana dan berencana memanfaatkan pendapatan sewa serta gajinya untuk membeli lebih banyak properti. Keputusannya untuk tetap sederhana mencerminkan komitmennya dalam mengembangkan portofolio investasinya lebih lanjut.