Brilio.net - Pisang merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang. Tak cuma lezat, pisang juga mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Di antaranya yakni mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

Buah pisang ini bisa dengan mudah ditemukan di toko buah ataupun pasar. Harganya juga bervariasi sesuai dengan jenis pisang tersebut. Selain dimakan langsung, buah pisang juga sering diolah menjadi berbagai hidangan lain yang lezat, seperti bolu pisang, bolen pisang, dan sebagainya.

Buah berwarna kuning ini memang lezat disantap saat sudah matang. Kulitnya cenderung masih mulus, teksturnya lembut, dan rasanya legit. Semakin matang, teksturnya kian lembek.

Namun jika kamu kesulitan mencari buah pisang yang sudah matang dari pohon, kamu bisa mematangkannya sendiri di rumah, lho. Tentunya dengan cara alami, tanpa memengaruhi rasa manis buah pisang.

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk mematangkan pisang mudah ditemukan. Cukup pakai plastik, solasi, dan satu bahan dapur yakni garam.

foto: YouTube/Ishak oy channel

Menarik Banget Buat Dicoba Di Rumah.

Dikutip BrilioFood dari YouTube/Ishak oy channel pada Selasa (15/11), lubangi tandan pisang bagian atas lalu taburi garam hingga merata.

foto: YouTube/Ishak oy channel

Tutupi tandan yang telah diberi taburan garam. Lalu rekatkan plastik menggunakan lakban atau solasi hingga tertutup rata.

foto: YouTube/Ishak oy channel

Masukkan pisang ke karung dan bungkus rapat. Diamkan selama 2 hari. Setelah 2 hari, buka karung tersebut. Pisang pun sudah menguning dan siap disantap.

Video trik mematangkan pisang yang dibagikan oleh YouTube/Ishak oy channel ini telah ditonton ribuan kali. Tak sedikit warganet yang turut ingin mencoba sekaligus mengucapkan terima kasih atas trik yang ia bagikan.

"Langsung mau praktek coba. Semoga berhasil. Makasih banyak triknya," ujar akun YouTube/Kanjeng Idien.

"Mau dicoba makasih infonya," ungkap akun YouTube/Rasidin Rasidin.

"Salam hadir untuk gabung nyimak terimakasih ilmunya sangat bermanfaat saya tunggu info berikutnya," papar akun YouTube/Pak kenthus petani sayur.

 

mgg/Elrisa Rahmadita