Brilio.net - Sawi merupakan salah satu jenis sayur yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Jenis sayur ini memang bisa dimasak jadi berbagai menu lezat, misalnya tumis, sup, lodeh, hingga orak-arik. Rasanya yang lezat dan nutrisinya yang padat membuat sawi digemari banyak orang.
Pada dasarnya ada banyak jenis sawi yang kerap dikonsumsi. Tapi salah satu jenis sawi yang paling banyak dipilih adalah sawi hijau atau caisim. Selain dimasak sebagai menu sayur untuk makan berat, sawi hijau juga kerap dijadikan topping pelengkap berbagai makanan, seperti nasi goreng, mi ayam, hingga bakso.
-
Bukan dengan merendam dalam air es, ini cara mudah membuat sawi layu jadi segar kembali Nggak perlu cemas lagi kalau mau menyimpan sawi untuk stok.
-
11 Resep cah sawi hijau, lezat, praktis, dan nggak bikin bosen Rasa sawi hijau yang cenderung tawar sangat cocok jika dimasak dengan bumbu serta bahan makanan lainnya.
-
Jelaskan beberapa macam sawi yang biasa dibudidayakan disertai manfaatnya bagi kesehatan Sawi merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang populer dan sering dijumpai dalam berbagai masakan di seluruh dunia.
Sayuran hijau satu ini memang kaya nutrisi. Dilansir dari healthifyme.com, sawi hijau bahkan punya vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan bayam. Nutrisi tersebut bisa mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh, lho.
Nggak heran jika kemudian banyak orang yang sering mengonsumsi sawi hijau. Bahkan ada juga yang menyimpannya dalam jumlah banyak sebagai stok di rumah. Dengan begitu, sawi hijau bisa dimasak dan dikonsumsi sewaktu-waktu.
Jika kamu gemar mengonsumsi jenis sawi satu ini, pastikan kamu bisa menyimpannya dengan benar. Cara paling aman memang dengan meletakkannya di kulkas. Sawi hijau yang disimpan di kulkas bisa bertahan hingga 6-7 hari.
Selain di kulkas, sawi ini sebenarnya tetap bisa disimpan di suhu ruang, lho. Dengan cara yang tepat, sawi bahkan bisa bertahan hingga 5-6 hari. Tidak jauh berbeda dengan penyimpanan di kulkas, bukan? Gimana ya caranya?