Brilio.net - Ada banyak jenis mi. Ada mi kering yang sering dijual di pasaran sebagai mi instan. Ada pula jenis mi basah yang kerap diolah sendiri di rumah buat disantap sendiri atau dijual. Mi basah ini bisa diolah jadi kreasi hidangan seperti mi ayam, bakso, mi goreng, mi kuah, mi yamin, dan masih banyak lagi.
Meski masa simpannya cenderung lebih singkat dibanding mi kering, tapi mi basah ini bisa pula disimpan agar tak kalah awet, lho. Namun, memang tak bisa sembarangan untuk menyimpannya karena berisiko muncul jamur pada mi dan menjadi basi. Jika disimpan di freezer, mi basah ini disebut-sebut bisa tahan selama kurang lebih satu sampai dua bulan.
-
Cara menyimpan mi basah agar awet dan rasanya tidak berubah hingga dua bulan Trik ini dibagikan langsung oleh salah seorang pedagang bakso dan mi ayam.
-
Cara menyimpan mi basah tanpa kulkas agar tahan selama 2 hari Karena tanpa kulkas, jadi cara menyimpannya tidak boleh sembarangan~
-
Jangan dibuang, cara ibu muda atasi mi terlalu matang ini ampuh jadi kenyal lagi pakai 1 bahan dapur Biar kenikmatan makan mi tidak terganggu lantaran teksturnya yang lembek dan berair.
Tanpa dimasukkan ke freezer, ini cara menyimpan bawang goreng agar tetap renyah & awet berbulan-bulan
Tetapi, mi basah ini sering sulit dikeluarkan dari toples maupun plastik usai membeku karena menggumpal usai disimpan di dalam freezer. Jika sudah beku dan dipaksa untuk diambil, bisa-bisa bentuk mi basah hancur dan tak menarik lagi saat disajikan. Nah, salah seorang warganet bernama Jefta punya triknya nih untuk menyimpan mi basah yang baik, nih.
Tak boleh sembarang merendam di air hangat
Caranya yaitu pastikan mi sudah ditiriskan sampai kering terlebih dahulu, kemudian bagi mi basah sesuai porsi makan. Jika membuat mi basah dalam porsi besar, kamu bisa memisah-misahkannya dulu per porsi sesuai selera, sehingga nantinya saat mi beku, tetap gampang untuk diambil. Kemudian, mi bisa dimasukkan ke dalam plastik khusus vakum maupun ziplock karena nantinya plastik akan divakum.
Menyimpan mi basah dengan cara divakum ini ampuh membuatnya lebih tahan lama, lho. Dilansir dari vacmasterfresh.com, bahan makanan yang disimpan dengan cara vakum bisa tahan tiga sampai lima kali lebih lama dibanding hanya disimpan di toples atau plastik biasa.
Jefta punya dua cara vakum yang bisa dipakai buat menyimpan mi, yakni 70 dan 100 persen. Jika ingin mi lebih gampang diambil nantinya, bisa gunakan vakum 70 persen saja, yakni masih ada sedikit udara di bagian dalam plastik mi. Tapi, pastinya masa simpannya lebih singkat dibanding vakum 100 persen.
foto: YouTube/Jefta Swara
Di sisi lain, menurut Jefta, jika tetap ingin menyimpan mi basah dengan vakum 100 persen juga tak ada salahnya. Memang, dengan vakum penuh seperti ini, mi akan jauh lebih sulit dipisahkan jika sudah membeku. Tapi, ia punya trik agar mi bisa lebih mudah diurai tanpa merusak bentuknya, nih. Yakni, dengan menunggu mi hingga tak beku lagi, kemudian merendam kemasan plastiknya di air hangat.
"Jangan pernah merendam mi ini di dalam air panas, karena mi akan matang di dalam dan akan semakin menggumpal," jelasnya dikutip BrilioFood dari YouTube Jefta Swara, Selasa (21/2).
foto: YouTube/Jefta Swara
Setelah direndam di air hangat, mi bisa dikeluarkan dari plastik. Saat dikeluarkan, mi bisa diurai-uraikan menggunakan tangan. Tapi, pastikan saat mengurai atau memisahkan mi ini harus searah dengan alur mi, dengan begitu, mi tidak akan mudah putus. Proses mengurai ini pun sebaiknya cukup perlahan saja agar mi tidak benyek dan rusak.
foto: YouTube/Jefta Swara
Gimana, mudah kan cara menyimpan mi basah ini? Buat penggemar mi basah dan sering menyimpan stoknya di rumah, wajib mencoba cara yang dibagikan oleh warganet bernama Jefta ini. Unggahan di YouTube Jefta Swara ini juga sudah ditonton lebih dari lima ribu kali dan mendapat berbagai respons menarik dari warganet di kolom komentarnya.
"terima kasih ilmunya kang," kata YouTube Mahmud Brutu.
"Tahan berapa lama di frezer bg?" tanya YouTube Intan permata Sari.
"Plastik kemasan jenis apa y," pungkas YouTube Siswi Yanti.