Brilio.net - Jeroan termasuk bagian dari ayam atau sapi yang kerap diolah jadi berbagai menu makanan lezat. Jeroan yang terdiri dari usus, ati, ampela, dan jantung memang lezat dan kaya akan gizi. Dilansir dari webmd.com, sebagian besar jeroan memiliki vitamin, mineral, vitamin, B, dan zat besi.
Nggak heran kalau ada banyak orang memilih jeroan sebagai menu makan di rumah. Biasanya, jeroan ini bisa dimasak dengan cara digoreng, dijadikan tumisan, atau campuran gulai.
-
Cara jitu menyimpan tetelan dan jeroan daging di kulkas agar tidak amis sekaligus awet hingga 3 bulan Jika tetelan dan jeroan daging hanya disimpan di kulkas begitu saja, nggak lama aromanya akan sangat amis.
-
21 Resep jeroan ayam sederhana ala rumahan, enak, dan bikin nagih Jika diolah dengan benar dan dipadukan dengan bahan makanan lain akan menghasilkan hidangan nikmat.
-
6 Resep jeroan, mudah diolah dan menggugah selera Cocok bagi kamu yang suka dengan jeroan.
Karena sering diandalkan untuk berbagai menu, sebagian orang kerap membeli jeroan dalam jumlah cukup banyak. Dengan begitu bisa dijadikan stok. Nah, stok jeroan ini bisa langsung dimasak sewaktu-waktu.
Namun di sisi lain, stok jeroan harus disimpan dengan baik, lho. Bukan tanpa alasan, menyimpan jeroan secara sembarangan bisa mengurangi masa simpannya. Sebab, jeroan termasuk bahan makanan yang mudah sekali membusuk.
Jika hendak menyimpan jeroan, kamu bisa meniru tutorial sederhana yang dibagikan oleh pengguna YouTube bernama Elys. Dalam salah satu unggahannya di YouTube umy elys, dia mengaku hendak menyimpan jeroan yang terdiri dari ampela dan ati. Cara menyimpan jeroan ini juga bisa diterapkan untuk jenis lainnya.
"Tips bagaimana umy menyimpan ini ampela ati, supaya gampang memasaknya setiap hari," papar YouTube umy elys, Dikutip BrilioFood pada Kamis (2/2).
Mudah Ditiru.
Dalam video tersebut Elys mengaku ampela dan ati yang hendak disimpan harus dalam kondisi sudah diungkep atau dimasak dengan bumbu dan air. Namun jika belum sempat mengungkep, dia biasanya menyimpan langsung ampela dan ati yang sudah dicuci di freezer kulkas.
foto: YouTube/umy elys
Jadi, ampela dan ati yang sudah dicuci cukup diletakkan di mangkuk atau wadah. Setelah itu, tutup mangkuk dengan plastik wrap. Atau bisa juga diletakkan di wadah yang kedap udara. Kemudian masukkan ke freezer.
"Ini sudah disimpan di freezer dua hari, tapi kenapa warnanya masih merah? Karena ini ditutup dengan plastik. Kalau diletakkan di freezer dalam kondisi seperti ini saja (terbuka), nanti dia akan berubah warna cokelat," terang YouTube umy elys.
Kalau mau diolah, rendam ampela dan ati dengan air supaya teksturnya melunak. Dalam proses ini Elys juga menyiapkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar bubuk, jahe, dan kunyit yang diblender halus. Masukkan bumbu tadi ke panci yang sudah berisi ampela, ati, dan air.
foto: YouTube/umy elys
Tambahkan juga garam dan penyedap. Rebus dan ungkep jeroan tadi selama 30 menit. Jika airnya sudah asat, angkat, dan tiriskan ampela ati. Pindahkan ampela dan ati tadi ke wadah, lalu tunggu dingin.
foto: YouTube/umy elys
Jika sudah dingin, tutup wadah dan masukkan ke kulkas. Ampela dan ati ini pun bisa awet hingga satu minggu lamanya. Nah, ampela dan ati yang sudah diungkep ini bisa langsung diolah lagi sewaktu-waktu. Bisa digoreng langsung atau dijadikan sambal.
foto: YouTube/umy elys
Ditonton lebih dari 9 ribu kali, video milik YouTube umy elys ini pun menuai perhatian warganet. Salah satu pengguna YouTube lain turut memberikan tanggapan di kolom komentar. Dia menanyakan cara menyimpan ampela dan ati dalam kondisi mentah.
"untuk penyimpanan mentah harus dicuci g siih mom... terus misal di ungkep gt.. langsung dismpan kulkas setelah dingin yaa," tanya YouTube afi afiani.
"Untuk penyimpanan yang masih mentah saya biasanya dicuci dulu lalu dimasukkan kedalam plastik lalu masuk ke freezer...bila setelah di ungkep masukkan ke wadah yang ada tutupnya tunggu dingin dulu lalu tutup rapat dan bisa disimpan di chiller atau di kulkas bawah," terang YouTube umy elys.