Brilio.net - Garam adalah bahan dapur yang esensial dan tak tergantikan dalam berbagai macam keperluan memasak serta kebutuhan rumah tangga. Sebagai salah satu bumbu dapur, garam tidak hanya menambah cita rasa pada masakan, tetapi juga memiliki fungsi lain, seperti dalam proses pengawetan makanan. Dengan kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri, garam telah lama digunakan untuk mengawetkan daging, ikan, dan berbagai makanan lainnya, memastikan pasokan pangan tetap terjaga dalam jangka waktu yang lama.
Di dapur, garam berfungsi lebih dari sekadar penambah rasa. Dalam pembuatan roti, garam membantu mengatur fermentasi ragi, memberikan tekstur yang sempurna dan rasa yang seimbang. Pada sayuran, garam membantu mempertahankan warna dan kelezatan rasanya saat direbus. Garam juga memainkan peran penting dalam proses pemasakan daging, dengan cara menarik kelembaban ke permukaan, yang kemudian membantu menciptakan lapisan kerak yang lezat saat dipanggang atau digoreng. Selain itu, garam digunakan dalam berbagai teknik masak seperti merendam, mengasinkan, dan mengasapi, yang semuanya berkontribusi pada kedalaman rasa dan tekstur makanan.
-
5 Trik melipat bungkus garam agar kualitas terjaga, simpel dan antitumpah Jika tidak disimpan dengan benar, garam akan mudah menyerap uap dan bau di dapur.
-
Cukup tambah 1 bumbu dapur, cara simpan daging agar lebih awet, empuk, dan tak busuk berbulan-bulan Cara ini nggak kalah efektif dibandingkan langsung menyimpan daging di dalam freezer begitu saja.
-
Tanpa dibaluri garam, ini trik mudah menyimpan tempe agar awet dan tetap enak hingga sebulan Metode ini menjanjikan tempe tetap enak dan awet sampai sebulan.
Cara mengatasi kulit terkena air panas agar tidak melepuh dan berbekas pakai bumbu dapur
Beragamnya manfaat garam membuat bumbu dapur satu ini sering kali disimpan dalam jumlah banyak. Sayangnya, ada salah satu kekurangan saat menyimpan garam sebagai stok, yakni teksturnya yang menggumpal dan bahkan sampai berair. Kondisi garam seperti ini biasanya disebabkan kelembapan tinggi, sehingga garam cepat basah dan pada akhirnya berair.
Pada dasarnya, ada sebuah trik mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Trik ini pernah dipraktikkan oleh pengguna YouTube Dapur MakPitry melalui salah satu video yang diunggah. Dia mengaku hanya mengandalkan satu alat sederhana untuk menyimpan garam supaya tidak menggumpal dan cepat berair.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Dapur MakPitry pada Senin (23/9), alat yang dimaksud adalah lidi atau tusuk sate. Jadi, alat ini akan berfungsi sebagai penyerap kelembapan pada tempat penyimpanan garam. Hal tersebut berguna untuk mencegah perubahan suhu di sekitar garam, sehingga teksturnya pun tidak akan berubah.
Untuk pengaplikasiannya lebih jelas, siapkan wadah penyimpanan garam. Pastikan wadahnya dalam kondisi benar-benar kering. Jika masih ada sisa air dari proses pencucian, segera lap menggunakan tisu atau kain kering.
Selanjutnya, masukkan beberapa butir lidi atau tusuk sate yang sudah dipotong kecil-kecil. Barulah kemudian, masukkan garam yang hendak disimpan. Setelah itu, tutup sampai wadahnya benar-benar rapat dan kedap udara.
Pada dasarnya, lidi yang terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kelapa, berfungsi sebagai penyerap kelembapan di dalam wadah penyimpanan garam. Ketika lidi dimasukkan ke dalam wadah garam, dia akan menyerap sebagian kelembapan yang ada di sekitar garam, sehingga membantu menjaga garam tetap kering dan bebas dari gumpalan.
Selain itu, lidi juga membantu sirkulasi udara di dalam wadah, mengurangi akumulasi kelembapan yang dapat menyebabkan garam menggumpal. Dengan cara ini, penggunaan lidi dalam penyimpanan garam adalah metode tradisional yang sederhana namun efektif untuk memastikan garam tetap dalam kondisi terbaiknya, terutama di lingkungan yang cenderung lembap.
"Garam yang kita simpan tidak akan menggumpal dan antiberair," sahut YouTube Dapur MakPitry.