Brilio.net - Daging ayam banyak mengandung protein yang bermanfaat bagi tubuh. Dilansir dari healthline.com, 100 gram daging ayam menyediakan 21 gram protein di dalamnya. Nutrisi ini tentu sangat baik bagi tubuh, termasuk bisa meredakan asam lambung.
Tingginya protein pada daging ayam membuatnya kerap dijadikan sebagai pilihan menu makan harian. Daging ayam memang bisa diolah jadi berbagai macam menu, seperti ayam goreng, sup, pepes, atau sate. Nggak cuma itu, kamu bisa membuat menu lezat dari olahan daging ayam yang digiling.
-
Biar tak kecele saat makan, ini cara jitu cegah bagian dalam daging ayam masih berdarah usai dimasak Punya pengalaman lagi enak-enak makan olahan ayam, eh ada darahnya?
-
Bukan dicuci atau dimarinasi, begini cara menghilangkan bau amis daging ayam pakai 1 jenis rempah Bau amis daging ayam ini biasanya berasal dari sisa darah yang menggumpal.
-
Tanpa pakai jeruk nipis, ini cara jitu menghilangkan sisa darah dan bau amis daging ayam Cocok diterapkan kalau kamu mau masak ayam tanpa ungkep.
Tanpa bahan apapun, begini cara ampuh agar daging ayam tak mengeluarkan darah saat digoreng
Namun saat menikmati daging ayam, terkadang kita menemukan gumpalan berwarna merah gelap di bagian daging atau tulangnya. Hal ini disinyalir sebagai bercak darah yang tersisa, lho. Adanya bercak darah bisa diakibatkan dari proses pemotongan, penyimpanan, hingga pengolahannya yang kurang tepat.
Meskipun tinggi protein dan nutrisi, namun jika masih terdapat sisa darah, maka bisa memberikan efek samping negatif saat dikonsumsi, lho. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, sisa darah pada ayam ini seringkali terkontaminasi bakteri campylobacter dan salmonella. Jika dikonsumsi, bakteri tersebut bisa menyebabkan keracunan, seperti demam, mual, dan asam lambung.