Brilio.net - Daging sapi memiliki gizi tinggi. Dilansir dari healthline.com, dalam 100 gr daging sapi, terdiri dari 26,1 mg protein. Dimana kandungan protein tersebut dapat membentuk antibodi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, hingga membantu proses pembentukan enzim.
Daging sapi pun bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Tak cuma dijadikan rendang, daging sapi juga bisa diolah menjadi sate, rawon, soto, hingga steak. Semua olahan daging sapi ini bisa dijadikan lauk sehari-hari. Dijamin rasanya enak dan menggugah selera.
-
Cara menyimpan daging agar tidak bau busuk atau amis, hanya pakai dua bahan dapur Bau pada daging ini pun bisa-bisa masih ada meskipun daging sudah dimasak nantinya, lho. Maka dari itu, butuh cara tepat menyimpannya.
-
Tanpa kulkas, ini trik menyimpan daging agar tetap segar dan merah hingga 3 hari modal 1 bahan dapur Bisa disimpan di ruang suhu.
-
Tanpa direbus, cara marinasi daging sapi agar empuk dan antiamis ini cuma butuh 1 bahan dapur Semua olahan daging enak, mau pakai maupun tanpa kuah~
Terkenal lezat dan menarik dimasak jadi aneka menu, membuat orang cenderung menyimpan daging sapi di rumah. Biasanya daging sapi disimpan di kulkas agar segar tahan lama. Mengingat, daging sapi mudah ditumbuhi bakteri atau jamur yang menyebabkan pembusukan.
Sayangnya, meski tidak cepat busuk, tapi daging sapi yang dimasukkan kulkas biasanya memunculkan bau amis. Apalagi jika disimpan dalam waktu lama. Bau tersebut tidak bisa hilang begitu saja, meski daging sudah dicuci bersih.
Nah, ada cara menghilangkan bau amis daging yang dibagikan oleh pengguna YouTube dengan nama akun Sukmanie Suwandi. Kamu hanya cukup menyiapkan satu bahan tambahan.
Patut Dicoba Di Rumah.
“Nah, cara mudah untuk menghilangkan bau yang tidak sedap, kita hanya butuh buah mentimun,” ujarnya, dikutip BrilioFood dari YouTube/Sukmanie Suwandi pada Minggu (1/1).
Langkah pertama, keluarkan daging dari kulkas. Tunggu hingga mencair atau tidak beku, lalu masukkan daging ke wadah atau mangkuk. Untuk mengurangi bau amisnya, kamu bisa merendam daging menggunakan timun. Nah, timun yang digunakan bisa disesuaikan dengan porsi daging.
foto: YouTube/Sukmanie Suwandi
Dalam video tersebut, Sukmanie Suwandi hanya membutuhkan satu buah timun untuk merendam keseluruhan daging sapinya. Timun yang sudah dibersihkan dan dikupas kulitnya, langsung ia parut dengan parutan keju. Parutan timun yang tipis itu langsung ia campurkan ke mangkuk berisi daging sapi. Lalu aduk rata.
“Usahakan merata ya, terkena parutan mentimun,” ujarnya.
foto: YouTube/Sukmanie Suwandi
Apabila seluruh daging sudah terendam parutan timun, diamkan, dan tunggu selama 40 menit hingga 1 jam. Rendaman daging sapi tersebut tidak perlu dimasukkan ke kulkas lagi. Biarkan wadah atau mangkuk berada di suhu ruang saja. Jika sudah 40 menit atau 1 jam, bilas daging sapi dengan air. Setelah itu, daging sapi pun bisa diolah sesuai selera.
Tak hanya daging sapi, trik ini bisa kamu terapkan juga pada ikan, daging ayam, maupun daging kambing.
Gimana, cukup praktis bukan triknya? Jika kamu mengalami kejadian serupa, kamu bisa meniru trik ini di rumah, ya. Semenjak diunggah pada 2020 lalu, video ini sudah ditonton hingga 73 ribu kali dan mendapatkan likes sebanyak 669. Tak hanya itu, banyak warganet turut meninggalkan respons positif di kolom komentar.
“terima kasih banyak bu atas ilmu nya sangat bermanfaat sekali,” tulis akun YouTube/Ari Wahyusi.
“Ya ampun udh kesel aja ini daging iga bau d kulkas ... alhamdulilah nemu chanel ini , udh dicoba dann berhasil daging nya jd ga bau lg .. makasih byk bu,” ujar akun YouTube/Wantie.
“Keren bu terimakasih setelah 1 jam bau nya hilang alhamdulillah,” ucap akun YouTube/MIMO thy.
“pas banget. saya pwnjual ayam goreng sering ngadepin kasus seperti ini. terimakasih bu,” sahut akun YouTube/Liya Yulianti.
“Terimkasih kak sangat bermanfaat dan terbukti,saya penjual ayam gprek dan sering bgt nyamlin kayak gini karena ayam stok di kulkas bnyak jdi sering ke buang ,dan stlah melihat ini ,memang bnr2 sangat bermanfaat kak,terimksh kak,sukses selalu buat kakak,” timpal akun YouTube/Pejuang Receh.