Brilio.net - Bagi banyak orang Indonesia, makan berat tanpa sambal rasanya kurang nikmat. Memang, sambal sudah jadi pelengkap di hampir seluruh masakan khas Indonesia. Tak hanya makan berat, camilan seperti gorengan pun rasanya kurang lengkap tanpa sambal.

Ada berbagai macam sambal yang dibuat dari bahan-bahan yang beragam. Namun sebagian besar sambal ini dibuat dari bahan dasar bawang dan cabai. Bahan tambahan seperti tomat, teri, petai, atau bahkan cumi juga bisa menambah cita rasa sambal.

You May Know
BACA JUGA :
Tanpa perlu direbus, ini trik bikin sambal hijau ala rumah makan padang yang wangi dan antipahit

Banyaknya penggemar sambal ini membuat produsen sambal pun semakin meluas. Tidak sedikit pebisnis yang memilih sambal sebagai produk jualan. Bukan tanpa alasan, sambal sudah pasti laku karena disukai masyarakat.

Sayangnya, sambal ini termasuk makanan yang cepat basi. Masa simpan ini bisa dipengaruhi dari proses pengemasan sambal, lho. Jika tidak dikemas dengan baik, sambal bisa cepat basi bahkan sebelum sampai ke tangan konsumen. Lalu, gimana caranya?

 

BACA JUGA :
13 Resep olahan ikan masak sambal, pedas, sedap, dan cocok disantap dengan nasi hangat

Pastikan seluruh alat dan bahan bebas air

Untungnya, ada sebuah video di YouTube yang menerangkan tentang trik mengemas sambal untuk dijual. Melalui video yang diunggah YouTube Mbok Midut, sambal tersebut ternyata dikemas dalam bentuk botol plastik. Selain bisa awet, botol ini juga cenderung murah sehingga cocok dijadikan modal bisnis.

Dilansir BrilioFood pada Selasa (14/3), ada beberapa trik yang memengaruhi keawetan sambal dalam botol ini. Pertama, sambal yang hendak dikemas harus dalam kondisi sudah dingin (suhu ruang). Bukan tanpa alasan, sambal yang masih panas akan menimbulkan uap dan membuatnya nggak awet ketika disimpan.

foto: YouTube/Mbok Midut

Selanjutnya, pastikan seluruh alat dan bahan (termasuk sambal) benar-benar bebas air. Botol dan sendok bersih, kering, dan higienis supaya sambal juga tidak mudah berjamur. Nah, untuk meminimalisir adanya bakteri, sendok bisa disterilisasi terlebih dahulu dengan cara dipanaskan lalu dikeringkan.

foto: YouTube/Mbok Midut

Lanjut dengan proses pengemasan. Masukkan sambal yang sudah matang ke dalam botol. Agar tidak mudah jamuran atau basi, beri minyak (dari sambal) yang banyak. Posisi minyak ini harus bisa membuat lapisan atas sambal terendam sepenuhnya.

"Jadi lapisan atasnya tutup dengan minyak. Terutama karena kita tidak menggunakan bahan pengawet, ya. Minyak adalah salah satu bahan yang bisa mengawetkan sambal," terang YouTube Mbok Midut.

foto: YouTube/Mbok Midut

Setelah itu, kemas botol sambal dengan segel alumunium foil (khusus botol). Untuk menyegelnya, cukup letakkan alumunium foil di atas botol lalu rekatkan menggunakan setrika yang sudah dihangatkan (manual). Sambil tekan sedikit agar seluruh segelnya menempel sempurna.

foto: YouTube/Mbok Midut

Nah, kemasan sambal yang sudah tersegel inipun tinggal ditutup dengan penutup botol. Terakhir, beri label jika sambal botolan akan dijual. Menurut pengguna YouTube Mbok Midut, sambal ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

"Di kulkas bisa tahan 3 bulan, di freezer bisa tahan 6 bulan atau bahkan setahun," ungkap YouTube Mbok Midut.

foto: YouTube/Mbok Midut

Video milik YouTube Mbok ini telah ditonton lebih dari 28 ribu kali. Mengintip kolom komentar, ternyata ada banyak warganet yang mengaku video tersebut sangat bermanfaat.

"Tips yg sangat bermanfaat sekali jeng,,,,,itu sambalnya mantap banget saya mau," ungkap YouTube dapoer kayla.

"terimakasih infonya mbokk, mudah2an lancar selalu rezekinya," papar YouTube Bekal Makan Enak.

"Luar biasa tipsnya.Jadi semangat bisnis persambelan. Aku udh coba hampir semua resep sambalnya-, semuanya terbaik. Makasih sharingnya mbak," kata YouTube
Lilyana Robert.

"Terima kasih kak tips nya bermanfaat banget," ujar YouTube kang mus ngapak.

"makasih mbok' ilmu carangemas sambal dibotol," tulis YouTube Sulistyaningsih Sulis.