Brilio.net - Minyak goreng sudah jadi barang wajib yang harus ada di dapur. Minyak dimanfaatkan baik untuk menggoreng makanan, memanggang, atau menambah tekstur pada suatu makanan. Banyaknya kebutuhan memasak dengan minyak goreng lantas membuat sebagian orang memilih untuk membelinya dalam jumlah banyak sebagai stok.
Dengan stok minyak goreng di rumah, memasak memang jadi lebih praktis. Namun sayangnya, stok minyak goreng ini juga bisa menimbulkan masalah jika tidak disimpan dengan baik. Penyimpanan yang salah dalam waktu lama akan membuat aroma minyak goreng ini bisa berubah jadi tengik.
-
Cuma pakai 2 bahan dapur, ini trik mudah hilangkan bau tengik di minyak goreng bekas Karena sering dipakai, minyak goreng bisa berubah keruh, tengik, dan baunya pun nggak sedap.
-
Bukan pakai jahe, ini trik usir bau di minyak goreng bekas cuma memanfaatkan 1 bahan dapur Biasanya, saat minyak dipakai untuk menggoreng bahan tertentu, seperti ikan, daging ayam, atau lainnya, aromanya bisa jadi menyengat.
-
Tak perlu larutan tepung, ini trik bersihkan minyak goreng bekas agar jernih lagi dan bebas kotoran Ciri-ciri lain minyak goreng tak layak pakai adalah munculnya aroma tengik, banyak buih, dan teksturnya kental.
Tapi tahu nggak, sih? Minyak goreng tengik ini tidak hanya disebabkan karena cara menyimpan yang salah, namun juga karena sudah dipakai berulang-ulang. Saat digunakan untuk menggoreng, ada aktivitas enzim serta proses hidrolisis pada minyak. Pada reaksi tersebut, terjadi proses kimia yang menghasilkan senyawa aldehid dan keton, penyebab bau tengik pada minyak goreng.
Kondisi minyak goreng yang tengik ini lantas membuat sebagian orang memilih untuk membuangnya langsung. Bukan tanpa alasan, minyak goreng yang bau memang dapat membuat masakan juga tidak enak dan cepat basi. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru membuang minyak goreng yang bau jika sebenarnya kualitas minyak masih bagus.