Brilio.net - Kebanyakan orang suka makan pakai sambal. Nggak heran kalau jenis sambal khas Nusantara beragam banget. Ada sambal bawang, terasi, tomat, bajak, roa, dabu-dabu, luat, colo-colo, dan masih banyak lagi lainnya.
Masing-masing orang pun punya sambal sesuai selera. Biasanya, jika gemar dengan rasa pedas yang nendang, sambal cukup diulek atau diblender saja tanpa dimasak, sehingga rasa cabainya masih terasa sangat pedas dan segar. Tetapi, ada pula yang lebih memilih sambal yang dimasak.
-
Trik mengemas sambal dalam botol agar bisa tahan lama hingga berbulan-bulan Jika tidak dikemas dengan baik, sambal bisa cepat basi bahkan sebelum sampai ke tangan konsumen.
-
Bahan tak direbus dulu, begini cara bikin sambal hijau ala masakan Padang warna cantik dan antipahit Biar tetap lezat disantap.
-
5 Trik bikin sambal bajak super pedas, tahan hingga 2 bulan Memiliki ciri khas yang bikin ketagihan.
Nah, sambal yang dimasak terlebih dahulu sebelum disajikan ini disebut-sebut bisa mengurangi sedikit rasa pedasnya. Tapi, ada keuntungannya jika bikin sambal matang, yaitu sambal jadi nggak cepat basi dan bisa disimpan lebih lama.
Tetapi, saat bikin sambal matang, seringkali hasil sambal jadi cenderung pahit. Dilansir dari mytinyplot.com, sambal yang terasa pahit bisa jadi karena kurang teliti dalam memilih cabai yang bagus. Sebaiknya, pilih cabai yang kondisinya masih segar, kualitasnya bagus, juga organik.
Cara masak sambal pun bisa memengaruhi rasanya, lho. Hal ini dijelaskan oleh warganet bernama Adhie di YouTube. Pemilik bisnis makanan ini mengaku sempat gagal berkali-bali saat bikin sambal lantaran rasanya pahit. Rupanya solusinya adalah dengan memilih wajan yang tepat.