Brilio.net - Nasi adalah makanan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi, nasi dianggap sebagai sumber energi yang penting. Kandungan karbohidrat kompleks dalam nasi memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.

Saat hendak mengonsumsi nasi, banyak orang kini mengandalkan rice cooker untuk memasak beras. Penanak nasi otomatis ini memang bisa memudahkan proses memasak. Selain cepat, menanak nasi menggunakan rice cooker juga membuat hasilnya lebih enak, pulen, dan tak mudah gosong. Nggak heran jika kemudian banyak orang mengandalkan alat elektronik satu ini saat menanak nasi.

Nah, selain untuk menanak, rice cooker juga kerap dipakai untuk menyimpan nasi agar tetap hangat. Sayangnya, ada satu kekurangan saat menggunakan rice cooker ini. Biasanya nasi yang disimpan akan cepat kering dan berkerak. Tak hanya itu, nasi juga cepat basi dan bau karena banyak uap yang terperangkap di dalamnya.

Jika kamu termasuk salah satu orang yang gemar menyimpan nasi di dalam rice cooker, sebaiknya gunakan trik khusus agar nasi tak cepat basi dan kering. Beruntungnya, ada warganet yang pernah membeberkan trik tersebut. Melalui salah satu video yang diunggah di YouTube Sheptya P.M., dia mengaku mengandalkan tiga bahan dapur agar nasi tak cepat basi dan berkerak.

 


Gampang Ditiru.

Trik agar nasi tak cepat basi dan kering meski disimpan 3 hari di rice cooker.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Sheptya P.M pada Minggu (21/4), bahan dapur yang dimaksud adalah garam, air lemon, dan minyak kelapa. Jadi, ketiga bahan ini akan ditambahkan saat nasi dimasak dalam rice cooker. Dengan begitu, nasi tidak cepat basi dan berkerak meskipun disimpan seharian dalam rice cooker.

foto: YouTube/Sheptya P.M.

Nah, cara penggunaannya pun cukup mudah. Pertama-tama, cuci bersih beras yang hendak dimasak. Cukup cuci maksimal tiga kali saja agar kandungan nutrisi pada beras tidak hilang. Jika ada kotoran seperti kerikil, kamu bisa mengambil dan membuangnya, ya.

Selanjutnya, sisihkan berasnya terlebih dahulu. Lalu dalam wadah atau mangkuk kecil, masukkan 1 sdm air lemon dan 1 sdt minyak kelapa. Aduk-aduk sampai merata.

foto: YouTube/Sheptya P.M.

Jika sudah, pindahkan nasi ke dalam inner pot atau panci rice cooker. Lalu ratakan berasnya. Setelah itu, tuang campuran lemon dan minyak kelapa tadi. Kemudian taburkan sejumput garam ke seluruh permukaan beras.

Terakhir, tuang air mendidih ke dalam panci rice cooker setinggi dua ruas jari. Aduk-aduk lagi sampai semua bahan tadi tercampur merata. Kemudian pindahkan inner pot ke dalam rice cooker dan masak nasi seperti biasa.

foto: YouTube/Sheptya P.M.

Jika nasi sudah matang, diamkan dulu selama 15 menit. Barulah kemudian buka rice cooker, lalu aduk-aduk bagian atas nasinya. Menurut pengguna YouTube Sheptya P.M., hasil nasi yang dimasak dengan sejumlah bahan ini cenderung tidak lembek ataupun keras. Nah, tekstur nasi yang empuk dan pulen ini tidak akan mudah basi atau kering meski nantinya disimpan dalam rice cooker.

"Nasinya tahan lama tidak cepat bau dalam waktu 3 hari selama di dalam rice cooker," ujar YouTube Sheptya P.M.

 

Cara menyimpan nasi agar tak cepat basi dan berkerak.

Untuk menyimpan nasi agar tidak cepat basi dan berkerak, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut.

1. Gunakan wadah tertutup.

Simpan nasi dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah udara masuk dan mengurangi risiko kontaminasi.

2. Suhu dingin.

Simpan nasi di dalam lemari es atau tempat yang dingin untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.

3. Jangan menyimpan terlalu lama.

Sebaiknya makan nasi dalam waktu 2-3 hari setelah dimasak untuk menghindari risiko basi.

4. Gunakan bahan pengawet alami.

Tambahkan daun pandan atau serai saat memasak nasi untuk mengurangi risiko basi.

5. Pisahkan dalam porsi.

Pisahkan nasi dalam porsi-porsi kecil sebelum disimpan agar lebih mudah dihangatkan dan mengurangi risiko basi.

6. Jangan simpan dengan lauk basah.

Jangan simpan nasi dengan lauk basah dalam satu wadah karena dapat mempercepat pembusukan.

7. Gunakan wadah yang sesuai.

Gunakan wadah yang sesuai dengan jumlah nasi yang akan disimpan agar tidak ada sisa udara di dalam wadah.

8. Hindari kondensasi.

Jika menyimpan nasi panas, pastikan tidak terjadi kondensasi di dalam wadah untuk menghindari berkerak.

9. Perhatikan kebersihan wadah.

Pastikan wadah penyimpanan nasi selalu bersih dan kering sebelum digunakan untuk menyimpan nasi.