Brilio.net - Berdasarkan keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, harga kedelai akan melambung tinggi. Diperkirakan akan terus naik hingga bulan Mei 2022 mendatang. Penyebab kenaikan harga bahan pangan ini diduga karena turunnya pasokan dari produsen utama yakni Negara Brasil. Padahal 80% pasokan kedelai di Indonesia adalah hasil import.
Direktur Jenderal Perdagangan Kemendag, yakni Oke Nurwan memperkirakan bahwa harga tempe di level pengrajin akan tembus dari Rp 10.300 hingga Rp 10.600 per kg dalam waktu dekat. Hal ini pun menimbulkan keresahan para pengrajin makanan berbahan kedelai.
-
11 Sayuran ini tinggi protein, bisa jadi pengganti daging Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh.
-
Konsumsi 9 makanan ini bisa bantu penuhi kebutuhan protein dalam tubuh Tubuh membutuhkan asupan protein setiap harinya mencapai 46-63 gram.
-
13 Resep masakan tempe paling praktis dan murah, antiribet Tempe terbuat dari kedelai utuh yang direndam, dimasak, dan dibiarkan berfermentasi. Kandungan protein pada tempe ini terbilang cukup tinggi.
Di sisi lain, melihat kenaikan harga kedelai yang cukup drastis tersebut membuat masyarakat mulai mencari serta mempersiapkan makanan alternatif selain kedelai. Makanan yang kaya protein selain tempe misalnya.
Apa saja kira-kira pengganti tempe tapi tetap kaya protein? Berikut BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (16/2).
1. Bayam.
foto: pixabay.com
Bayam adalah sayuran hijau yang kaya manfaat. Selain memiliki kandungan karbohidrat dan serat, bayam juga kaya akan protein. Dilansir dari healthline.com, 100 gr bayam mengandung 2,9 gram protein. Sehingga sayuran hijau ini dapat menjadi pengganti tempe untuk memenuhi kebutuhan protein harianmu.
2. Kentang.
foto: pixabay.com
Kentang merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan maupun camilan nikmat. Dikutip dari eatthis.com, meskipun kentang mengandung kalori dan karbohidrat tinggi, bahan makanan ini juga punya protein nabati. Kandungan protein kentang bisa membantu kesehatan otot dan tulang.
3. Brokoli.
foto: pixabay.com
Brokoli memiliki banyak nutrisi baik. Dilansir dari healthyeating.sfgate.com, satu porsi brokoli cincang memang mengandung 31 gram kalori, tapi di sisi lain, sayuran ini juga mengandung protein sebanyak 2,6 gram. Oleh karena itu, brokoli dapat menjadi alternatif kamu jika tidak ada tempe.
4. Udang.
foto: pixabay.com
Selain dapat disajikan menjadi hidangan lezat, udang memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Dilansir dari verywellfit.com, 3 ons udang mengandung 20 gram protein tanpa lemak. Asupan protein pada udang juga dapat menjaga kesehatan jantung.
5. Jamur tiram.
foto: pixabay.com
Jamur sering dijadikan sebagai makanan alternatif pengganti daging oleh para vegetarian. Sayuran ini dapat diolah menjadi beragam hidangan nikmat. Jamur tiram mengandung protein tinggi dan baik untuk kesehatan.
6. Telur.
foto: pixabay.com
Melansir dari healthline.com, rata-rata satu telur mengandung sekitar 6-7 gram protein. Agar tidak hilang nutrisinya, akan lebih baik jika telur diolah dengan cara direbus. Selain nikmat, telur dapat menjadi pengganti tempe untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh.
7. Dada ayam.
foto: pixabay.com
Dada ayan termasuk makanan hewani yang memiliki banyak penggemar. Dilansir dari fatsecret.com, dada ayam ukuran sedang mengandung 50 gr protein yang dapat menjadi sumber pembangun tubuh.
8. Kacang tanah.
foto: pixabay.com
Masih satu keluarga dengan tempe, kacang tanah juga memiliki kandungan protein tinggi. Dilansir dari peanut-institute.com, segenggam kacang tanah mengandung 7 gram protein nabati yang baik bagi tubuh. Bahkan kualitas kacang tanah dapat berguna bagi kamu yang sedang menjalani masa diet.
9. Sawi hijau.
foto: pixabay.com
Sayuran berdaun hijau ini memiliki beragam kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Dilansir dari healthline.com, 100 gram sawi hijau mengandung 1,5 gram protein nabati. Sawi juga punya beragam vitamin dan mineral yang dapat meingkatkan kesehatan tubuh.
10. Kembang kol.
foto: pixabay.com
Lebih tinggi dari sawi hijau, 100 gram kembang kol mengandung 1,9 gram protein. Kembang kol terlihat seperti brokoli, tapi bedanya sayuran ini punya rasa tidak begitu langu. Dilansir dari medicalnewstoday.com, selain kaya protein, kembang kol juga tinggi vitamin C dan vitamin K yang baik untuk pertumbuhan tulang.