Yang pertama harus disiapkan adalah beras ketan. Cuci bersih beras ketan dan rendam di dalam air selama kurang lebih 5 jam. Setelah direndam, siapkan panci kukusan dan panaskan di atas api sedang. Saat air dalam panci kukus mendidih, baru letakkan beras ketan yang sudah direndam.
Tutup pancinya, lalu kukus selama 30 menit. Beras ketan yang dikukus ini juga bisa diberi beberapa lembar daun pandan supaya lebih wangi.
-
Trik masak beras ketan agar hasilnya lembut dan tak cepat basi, awet 2 hari tanpa kulkas Memang cara bikinnya simpel, tapi masih banyak yang belum tahu trik supaya beras ketan ini tidak cepat basi, lho.
-
Tanpa bahan tambahan, begini trik mengukus kelapa parut agar tak cepat basi hingga 14 jam tanpa kulkas Warna kelapa parutnya juga tetap putih, sehingga menggugah selera makan.
-
Resep kue ketan hitam lapis pandan srikaya, nggak mudah basi Cocok jadi banget nih disajikan sebagai kudapan berbagai acara.
Bukan dipanasi hairdryer, ini trik atasi karet pintu kulkas longgar pakai 1 bahan sederhana
Setelah dikukus, pindahkan beras ketan ke dalam baskom, kemudian campurkan dengan kelapa parut. Nah, salah satu kunci supaya olahan uli ketan bisa tahan lama, kelapa parut yang digunakan harus berusia tua ya, bukan kelapa muda. Aduk sampai rata, tambahkan garam secukupnya, baru aduk kembali.
"Taburi garam sedikit demi sedikit, bertahap supaya tercampur rata," tegas pemilik akun YouTube Ani Kurniasih, dikutip BrilioFood pada Selasa (26/3).
Bukan digosok lilin, pria ini punya trik hilangkan noda lengket di setrika pakai 1 bahan dapur
Usai beras ketan dan kelapa tercampur rata, masak kembali dengan cara yang sama, yakni dikukus. Pemilik akun YouTube Ani Kurniasih menjelaskan, dia meletakkan selembar daun pisang di bawah beras ketannya, selain untuk menjaga agar beras ketan tak jatuh dari sarangan, daun pisang ini juga menambah aroma wangi pada beras ketan.
Proses mengukus yang kedua ini dilakukan selama 1 jam. Yup, memang lebih lama, inilah trik supaya uli ketan bisa awet kenyal dan tak basi hingga 3 hari. Pasalnya, jika tak dikukus lama, risikonya kelapa parut yang dicampur pada beras ketan ini tak akan benar-benar matang, sehingga bisa cepat basi saat disajikan nantinya.
Setelah dikukus, angkat dan pindahkan lagi uli ketan ke dalam baskom. Selagi masih panas, tumbuk uli ketan agar hasilnya bisa kenyal dan tercampur sempurna dengan kelapa parut. Kalau sudah terbentuk adonan, uli ketan bisa dipotong-potong dan dibungkus dengan daun kelapa sesuai selera.
"Ini teksturnya empuk, kenyal, legit, dan tidak lembek. Ini bisa tahan 3 hari di suhu ruang, masih tetap empuk dan tidak basi," tutur pemilik akun YouTube Ani Kurniasih.
Nah, buat kamu yang sering kesal lantaran uli ketan buatanmu cepat basi, wajib coba trik yang dibagikan YouTube Ani Kurniasih ini. Menilik video-nya, memang belum banyak warganet meninggalkan komentar, tapi unggahan ini sudah mendapat antusias hingga 13 ribu viewers, lho.
Manfaat mengonsumsi beras ketan.
Beras ketan adalah varietas beras yang kaya akan karbohidrat, tetapi memiliki kandungan protein dan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih biasa. Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi beras ketan.
1. Sumber energi yang baik.
Karbohidrat kompleks dalam beras ketan memberikan sumber energi yang stabil dan bertahan lama. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk menyediakan energi bagi tubuh kamu dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Kaya akan serat.
Beras ketan mengandung serat yang lebih tinggi daripada beras putih, yang membantu meningkatkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan kamu. Serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol dalam darah.
3. Menyediakan nutrisi tambahan.
Beras ketan mengandung beberapa vitamin dan mineral, termasuk tiamin (vitamin B1), niacin (vitamin B3), zat besi, magnesium, dan selenium. Vitamin dan mineral ini penting untuk kesehatan umum tubuh kamu.
4. Mendukung kesehatan jantung.
Kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam beras ketan dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Serat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sementara magnesium dan selenium telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan jantung.
5. Bebas gluten.
Beras ketan adalah sumber karbohidrat yang bebas gluten, sehingga cocok bagi orang yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac.
6. Memiliki kandungan antioksidan.
Seperti beras lainnya, beras ketan juga mengandung antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh.
7. Mendukung pertumbuhan otot.
Protein dalam beras ketan penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot. Ini bisa bermanfaat bagi mereka yang aktif secara fisik atau yang ingin membangun massa otot.
Namun, penting untuk diingat bahwa beras ketan juga mengandung kalori, jadi konsumsilah dengan porsi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan energi dan nutrisi kamu.