Brilio.net - Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sudah sangat mendunia. Selain keindahan alamnya yang sangat kaya, Bali juga terkenal dengan budaya yang masih sangat kental.
Selama ini, kita mengenal Bali memiliki budaya pertunjukan yang sangat menarik, seperti tari kecak dan pertunjukan barong. Padahal peninggalan budaya kulinernya juga sangat beragam. Salah satunya adalah Arak Bali.
Arak Bali adalah sebuah minuman yang berasal dari ramuan tradisional berbahan baku seperti buah lontar, beras ketan, dan masih banyak lagi. Ada berbagai macam proses yang harus dilalui dan terbilang sederhana, yakni dengan fermentasi dan distilasi, minuman ini mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi yaitu mencapai 40 persen.
Selain sekadar untuk menghangatkan, Arak Bali juga digunakan dalam kebudayaan masyarakat Bali. Salah satu perannya dalam kebudayaan maupun adat Bali itu adalah penggunaan arak Bali dalam beberapa upacara keagamaan.
"Arak Bali dipercaya sebagai penetral dari roh-roh jahat," ujar Pengrajin Arak Bali, Nyoman Nadiana saat ditemui media dalam acara Pesona Minuman Fermentasi Nusantara di Jakarta, Selasa (25/6).
Selain itu arak tersebut juga dipercikan pada peralatan gamelan yang akan digunakan dalam upacara keagamaan. Bahkan menurut seoarang seniman senior Bali, I Wayan Dibia, arak Bali pada zaman dahulu sering dikonsumsi untuk penyemangat ataupun untuk penambah percaya diri para penari dan penampil yang akan melakukan pentasnya dalam sebuah pertunjukkan dalam ritual keagamaan.
Tak hanya itu, para orangtua di Bali yang berusia 45 tahun membiasakan minum Arak Bali satu sloki sebelum tidur untuk alasan kesehatan.
"Analisa saya sebagai penghangat badan," pungkasnya.