Brilio.net - Pantai sering jadi destinasi liburan yang mengasyikkan. Dengan panorama alam, akan semakin menyenangkan jika kamu bisa menikmati pemandangan sembari menyantap aneka hidangan serba laut. Bisa pula hidangan yang mendukung suasana sejuk pantai, seperti beli es kelapa muda, mi rebus, dan lainnya.
Sayangnya baru-baru ini tengah viral di media sosial, seorang warganet membeberkan keluh kesahnya ketika berkunjung di salah satu wisata pantai. Bukan soal pantainya, melainkan ketika dia menikmati makanan di pinggir pantai.
-
Pria ini bagikan momen makan mi instan di warmindo pinggir jalan, harganya bikin melotot Anggapan makan di warung kaki lima lebih murah tak selamanya benar.
-
Curhat wisatawan makan mahal di kawasan Malioboro kembali viral Sebagian orang berpikir makan di warung biasa, atau lesehan bakal mendapatkan harga yang lebih murah daripada di restoran.
-
Curhat netizen makan seafood harga selangit ini bikin tepuk jidat Kamu pasti ikut uring--uringan jika mengalami kejadian serupa.
Trik basmi kerak gosong di pantat wajan ini auto bersih dalam 6 menit, ekonomis cuma modal Rp3.000-an
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos, pria ini justru harus merogoh kocek di luar prediksi saat menikmati harinya di Pantai Wong Kito di Sumatera Utara.
Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @memomedsos pada Selasa (18/6), pria tersebut memperlihatkan bon atau nota berisi daftar harga yang harus dia bayar di pantai berlokasi di daerah Perbaungan itu. Salah satunya, tertulis 4 buah kelapa muda seharga Rp160.000, yang artinya warganet ini harus membayar Rp40.000 per buah es kelapa.
Patokan Rp40.000 untuk satu buah kelapa muda tergolong relatif tinggi. Harga kelapa muda umum dijual di pasaran berkisar Rp10.000 sampai Rp15.000-an per buahnya. Sementara jika kelapa muda di lokasi seperti pantai, harganya memang sedikit lebih tinggi dibanding area luar tempat wisata, kadang-kadang bisa mencapai Rp20.000 sampai Rp30.000-an.
Walaupun demikian, harga kelapa muda di area wisata umum dipatok tinggi biasanya buntut dari sang pedagang juga telah menyediakan saung atau resto yang nyaman atau bahkan estetik untuk dinikmati pelanggan. Namun, tempat makan di area Pantai Wong Kito yang didatangi warganet ini bisa dibilang sangat sederhana.
Bahkan, alih-alih mendapat saung yang kece, pengunjung Pantai Wong Kito ini juga masih harus membayar sewa lokasi dan tiket masuk dengan harga tak kalah fantastis.
foto: Instagram/@memomedsos
Kejadian tak menyenangkan yang dialami pria dalam unggahan dibagikan oleh Instagram @memomedsos ini menarik banyak perhatian warganet. Tak sedikit orang turut geram melihat tingginya harga yang harus dibayar di pantai tersebut. Di sisi lain, ada pula yang membandingkan harga kelapa muda di Pantai Wong Kito ini dengan pantai lain.
"Pasti akan ada yang komen "kalau miskin ga usah berwisata" hei bambang,dilihat dari tempatnya juga ga fancy-fancy amat,ga resto,ga cafe,sekedar pondok makan biasa pinggir pantai. Kalau kelapa muda 40 ribu sebiji ya mahal amat,disini cuma 10 ribu (jepara) apa mungkin itu yang metik Anoman? Ini sih devinisi mematikan rejeki sendiri. Orang bakal males balik lagi ke situ. ," tulis pengguna akun Instagram @erwinzst.
"Kalo di Bali emang segituan sih paling murah (harga beach club or cafe) tapi yang divideo ini tau sendiri lah tempatnya kayak apa hehehe ," tutur Instagram @najeeb.albany.
"40 K udah bisa 1 tandan harusnya tu," timpal Instagram @faaisal_08.
foto: Instagram/@kbpp_polripontianakbarat
Memang faktanya, pedagang-pedagang yang hanya meraup untung besar di luar nalar memang ada dan sulit dihindari, apalagi di tempat wisata. Nah, biar kamu nggak mengalami hal serupa, misalnya saat membeli kelapa muda di pantai, kamu bisa mengakalinya dengan menanyakan harga terlebih dahulu sebelum membeli. Hal ini juga dijelaskan oleh penggnua akun Instagram salah satu KBPP Polri.