Brilio.net - Saat membuat martabak manis, dibutuhkan loyang bulat untuk mencetak adonannya. Loyang ini biasanya memang didesain khusus dengan ukuran yang tebal dan terbuat dari besi. Selain sebagai cetakan, loyang ini juga berfungsi seperti panci khusus untuk mematangkan adonan martabak manis.

Desainnya yang tebal memang dapat membuat adonan martabak manis matang dengan pas dan nggak gosong. Sayangnya, loyang martabak mini ini harus digunakan secara tepat, lho. Pasalnya, penggunaan loyang bisa memengaruhi hasil akhir dari martabak manis yang sudah dicetak.

Jadi, sebelum adonan martabak dituang, loyang harus dipanaskan terlebih dahulu. Bisa dengan api kompor biasa atau api kompor tungku yang khusus digunakan untuk martabak manis. Nah, suhu panas pada loyang ini pun harus pas agar hasil martabak bisa mengembang dan nggak lengket.

Hal inilah yang jadi turut dijelaskan oleh salah satu pengguna YouTube dengan channel DWISUWEBID. Dalam salah satu unggahannya, dia memaparkan lebih lanjut tentang pengaruh suhu panas loyang pada hasil adonan martabak yang dicetak.

"Kendala yang sering terjadi saat mencetak, terutama untuk loyang besi adalah ketika dituang, loyangnya belum panas, atau sudah panas, tapi panasnya kurang dari 80 derajat (celcius) jadi tidak mampu mengembangkan adonan," papar YouTube DWISUWEBID dikutip BrilioFood pada Rabu (11/1).

Pengembang adonan seperti soda kue tentu jadi salah satu bahan penting dalam pembuatan martabak. Nah, dibutuhkan suhu lebih 80 derajat celcius supaya pengembang bisa bereaksi dan mengembang adonan. Oleh karena itu, suhu pada loyang martabak harus benar-benar pas.

foto: YouTube/DWISUWEBID

Namun bagaimana caranya mengecek suhu panas pada cetakan martabak bisa benar-benar pas? Nah, pengguna YouTube DWISUWEBID ini pun membeberkan trik khusus untuk mengecek suhu panas yang pas pada loyang martabak manis. Alih-alih menggunakan termometer, dia memilih pakai alat lain yang lebih mudah didapat.

Sediakan kain lap bersih

Pengguna YouTube DWISUWEBID rupanya menggunakan kain bersih (kain lap). Nah, kain bersih tersebut cukup dilap diatas permukaan loyang. Sambil mengelap, bersihkan juga permukaan loyang untuk memastikan tidak ada kotoran yang nantinya akan menempel di adonan martabak manis.

foto: YouTube/DWISUWEBID

Setelah dilap, tempelkan kain ke punggung tangan. Jika belum terasa panas, maka suhunya masih kurang pas. Panaskan terus loyang dengan api besar. Lakukan terus proses tersebut (mengelap dan menempelkan lap di tangan) selama beberapa kali untuk memastikan suhu panasnya.

foto: YouTube/DWISUWEBID

Dalam video tersebut, pengguna YouTube DWISUWEBID mengelap permukaan loyang hingga tiga kali. Menurutnya, butuh waktu sekitar tiga menit dari pertama kali api dinyalakan. Dia menggunakan api yang sangat besar. Nah, setelah tiga menit, dia mengelap lagi dengan kain dan mengeceknya dengan kulit tangan.

"Cara ini cocok banget buat pemula," kata YouTube DWISUWEBID.

Setelah itu, tuang adonan martabak manis. Ciri-ciri loyang yang sudah panas adalah ketika adonan dituang, ada bunyi mendesis halus. Hal ini merupakan reaksi adonan martabak yang dingin, bersentuhan dengan loyang panas. Jangan lupa kecilkan api saat adonan sudah dituang biar nggak gosong.

foto: YouTube/DWISUWEBID

Video tentang trik mengecek suhu panas loyang martabak manis ini pun telah menuai perhatian warganet. Di antara lebih dari 5,6 ribu penonton, ada banyak pengguna YouTube lain yang ikut menanggapi langsung di kolom komentar.

"Terimakasih udah berbagi videonya Mas Dwi bermanfaat banget nih. Kalo saya pinter bikin martabak kayak mas Dwi mungkin jadi sering bikin martabak mulu kali ya secara suka banget sama martabak buat cemilan ngopi...," papar YouTube Studio Kreasi.

"Mksh ilmunya saya emang lagi nyari cara tutorial masak Martabak mksh mas sukses slalu ..," sahut YouTube Farah taufiq.

"Terimakasih ilmu nya bos," ungkap YouTube Abyatar chanel.