Brilio.net - Kegiatan memasak memang berpotensi membuat dapur kotor. Bagaimana tidak, aneka noda dari masakan, bahan dapur, hingga ampas makanan bisa berceceran di dapur begitu saja. Sekalipun sudah disapu, dapur tetap harus dilap agar permukaannya semakin kinclong dan kesat.

Dalam membersihkan dapur, sebagian besar orang biasanya akan menggunakan kain serbet. Selembar kain berbentuk persegi ini memang umumnya dirancang sebagai alat pembersih dapur dan meja makan. Daya serapnya juga cenderung tinggi, namun kain serbet dapat kering dengan cepat, sehingga bisa digunakan terus.

Namun seperti barang dapur pada umumnya, serbet yang digunakan terus menerus tentu bisa kotor. Kumpulan noda menumpuk di serat kain dan mengeluarkan bau tak sedap. Kain serbet yang sudah seperti ini biasanya perlu dicuci dengan bahan khusus, karena detergen saja tidak ampuh mengangkat kotoran dan baunya.

Pada umumnya, sejumlah orang akan menggunakan bahan seperti sitrun untuk membersihkan serbet dapur. Namun ada juga yang justru menggunakan cairan pemutih karena ingin tampilan serbet jadi kembali kinclong seperti baru. Meski ampuh, namun sebenarnya kedua bahan ini berpotensi membuat kulit iritasi jika digunakan terus menerus, lho.