Brilio.net - Nastar merupakan salah satu kue khas Indonesia yang sangat populer, terutama saat momen Hari Raya. Kue ini terkenal dengan bentuknya yang kecil-kecil dan rasanya yang manis dengan isian selai nanas di tengahnya. Kelezatan rasa nastar yang manis dan gurih membuatnya menjadi camilan yang cocok untuk disajikan dalam berbagai kesempatan.

Rasa yang lezat ini tentu didapat dari proses pembuatan yang memerlukan keahlian khusus, lho. Selain memengaruhi rasa, proses pembuatan nastar juga memengaruhi ketahanannya saat disimpan. Misalnya dengan menggunakan terigu yang disangrai dan selai nanas yang dibuat hingga benar-benar kering.

Selain dari proses pembuatannya, menyimpan nastar dengan baik juga memengaruhi keawetannya, lho. Biasanya, nastar akan disimpan di dalam toples yang sudah diberi silica gel (penyerap kelembapan). Hal ini bertujuan agar nastar lebih tahan lama dan tidak mudah berjamur.

Namun jika kamu kesulitan mendapatkan silica gel, tak perlu khawatir, ada bahan lain yang bisa digunakan sebagai penyerap kelembapan. Seorang pengguna YouTube Galeri Linda pernah membagikannya lebih lanjut melalui salah satu video yang diunggah. Siapa sangka, bahan pengganti silica gel ini lebih mudah didapat karena berasal dari bumbu dapur.

Dilansir BrilioFood pada Rabu(2/4), bumbu dapur yang dimaksud adalah garam. Yup! Garam pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan. Hal ini disebabkan oleh sifat higroskopis dari garam, yang berarti garam dapat menarik dan menyerap uap air dari udara di sekitarnya.

foto: YouTube/Galeri Linda

Namun cara pakai garam ini perlu diperhatikan, ya. Agar garam bisa menyerap kelembapan dengan maksimal, kamu harus membungkusnya dalam kain. Caranya, siapkan selembar kain bersih. Lalu masukkan 1 sdm garam ke dalam kain tersebut.

foto: YouTube/Galeri Linda

 

 

Cara mudah simpan nastar biar awet sampai dua bulan

Selanjutnya, bungkus garam dan ikat dengan karet hingga kencang. Setelah itu, langsung masukkan kain berisi garam ini ke dalam toples berisi nastra. Jika sudah, tutup toples dan letakkan nastar di dalam kulkas (chiller).

"Ini akan awet hingga 2 bulan. Jika ingin lebih awet lagi, masukkan ke dalam freezer. Maka kue nastar akan awet hingga 6 bulan, tapi pastikan wadah yang digunakan khusus freezer agar tidak mudah pecah karena di dalam suhu yang cukup dingin," ujar pengguna YouTube Galeri Linda.

foto: YouTube/Galeri Linda

Telah ditonton lebih dari 12 ribu kali, video tentang cara menyimpan nastar ini sontak menuai perhatian warganet. Siapa sangka, banyak yang turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar. Sebagian besar warganet ini mengaku terbantu dengan cara simpan nastar yang sangat bermanfaat.

"Makasih tips menyimpan kue nastar agar tahan lama nya kak Linda," ungkap YouTube @kuswadibuana3908.

"Tips yg di tunggu di masa lebaran, barakallah sukses dah," papar YouTube @bungahiasmamake649.

"Wah cara menyimpan nastar yang bermanfaat sekali," tutur YouTube @notmagictrick9057.

 

Tips agar nastar lebih awet dan tahan lama disimpan.

Nastar termasuk salah satu kue kering yang mudah berjamur saat disimpan. Agar nastar dapat lebih awet dan tahan lama disimpan, kamu dapat mencoba tips berikut:

1. Penyimpanan dalam wadah rapat.

Simpan nastar dalam wadah yang kedap udara atau kemasan yang rapat untuk mencegah udara masuk dan menjaga kelembapan.

2. Simpan di tempat sejuk.

Letakkan nastar di tempat yang sejuk dan kering, seperti dalam lemari es atau lemari penyimpanan makanan.

3. Hindari paparan sinar matahari langsung.

Jauhkan nastar dari sinar matahari langsung yang dapat mempercepat kerusakan dan perubahan warna.

4. Gunakan kertas roti.

Bungkus nastar dengan kertas roti sebelum disimpan dalam wadah untuk menjaga kelembapan dan kualitasnya.

5. Tambahkan silica gel.

Letakkan sedikit silica gel di dalam wadah nastar untuk menyerap kelembapan dan menjaga teksturnya.

6. Simpan di tempat yang tertutup.

Jika tidak disimpan dalam kemasan, pastikan wadah nastar tertutup rapat agar tidak terkena debu atau kotoran.

7. Hindari kontaminasi.

Gunakan alat bersih dan kering saat mengambil nastar untuk menghindari kontaminasi yang dapat mempercepat kerusakan.

8. Perhatikan kondisi kue.

Periksa secara berkala kondisi nastar yang disimpan, jika terlihat ada tanda-tanda kerusakan atau pertanda basi, segera buang.

9. Penggunaan bahan pengawet.

Jika ingin menyimpan nastar dalam jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menambahkan bahan pengawet alami seperti kayu manis atau kapulaga pada adonan.