Brilio.net - Ada banyak jenis sayuran yang bisa diolah sebagai campuran masakan khas rumahan, salah satunya adalah pare. Meski terkenal punya rasa pahit, tapi bukan berarti pare tak bisa diolah jadi hidangan lezat dan menggugah selera.
Sayur pare bisa dimasak dengan cara direbus, digoreng, ataupun dibuat tumisan bersama aneka bumbu. Sayangnya, banyak orang yang mengaku gagal saat membuat tumisan pare, karena rasa pahit pare masih terasa mendominasi sehingga bumbu tumisan tak terasa.
-
Bukan direbus dan diremas garam, begini cara memasak tumisan pare agar pahitnya hilang dan enak Kalau salah memasak, bisa-bisa pare tetap pahit dan warnanya pucat.
-
Bukan diremas garam, ini trik mengolah pare agar lebih enak dan tak pahit Nggak ada alasan lagi nggak suka makan pare.
-
Tanpa direbus larutan asam jawa, ini trik masak tumis pare agar tidak pahit cuma pakai 1 bumbu dapur Cara membuat tumisan pare terbilang praktis, sehingga cocok dipraktikkan untuk pemula yang sedang belajar memasak.
15 Cara mengurangi rasa pahit pare mengandalkan bahan sederhana, bikin masakan jadi semakin lezat
Untuk menyiasati hal itu terjadi, kamu bisa meremas irisan pare dengan garam. Remas-remas pare pakai tangan kosong sampai keluar airnya. Karena air yang merupakan getah di pare sudah keluar, rasa pahit pun hilang tak tersisa.
Tapi nggak melulu pakai cara tersebut, ternyata ada satu trik lainnya yang bisa dipraktikkan saat membuat tumisan pare. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna YouTube dapur ibu hanum.
Pare tetap matang, nggak pahit, dan tetap hijau
Tanpa direbus larutan asam jawa, ini trik masak tumis pare agar tidak pahit cuma pakai 1 bumbu dapur
Cara menghilangkan rasa pahit pare.
Pertama, emak-emak ini memotong bagian kedua ujung pare. Setelah itu, pare dibelah jadi dua bagian sama besar. Lalu bagian daging pare yang berwarna putih dikerok pakai sendok.
"Lakuin semuanya sampai habis ya Bun," ungkapnya dikutip BrilioFood dari YouTube dapur ibu hanum pada Kamis (29/2).
foto: YouTube/dapur ibu hanum
Setelah bagian tengahnya disisihkan, potong-potong pare dengan ukuran kecil dan tipis. Tanpa perlu diremas-remas garam, langsung cuci irisan pare dengan air bersih, tiriskan.
foto: YouTube/dapur ibu hanum
Di sisi lain, iris-iris bahan tumisan lainnya. Dalam unggahan video, tampak ia mengiris cabai merah keriting, cabai hijau keriting, bawang merah, dan bawang putih. Setelah itu, tumis semua bahan irisan sampai matang dan harum.
foto: YouTube/dapur ibu hanum
Setelah harum, masukkan irisan pare ke dalam wajan. Tanpa perlu ditambah air sedikit pun, langsung beri bumbu pada tumisan. Bumbu yang digunakan berupa garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur sempurna.
"Dan inilah tips biar parenya itu nggak pahit ya bun, karena nggak dikasih air. Hasilnya parenya tetap matang, nggak pahit, dan warnanya tetap hijau seperti ini," ucap pemilik video.
foto: YouTube/dapur ibu hanum
Kandungan dan manfaat pare.
Pare, yang juga dikenal sebagai bitter melon atau bitter gourd dalam bahasa Inggris, adalah buah yang umumnya digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa kandungan dan manfaat pare:
Kandungan nutrisi pare.
1. Vitamin dan mineral.
Pare mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, A, K, dan beberapa vitamin B, serta mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalium.
2. Serat.
Pare adalah sumber serat diet yang baik, membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
3. Antioksidan.
Pare mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan dalam tubuh.
4. Glikosida triterpenoid.
Senyawa ini dikaitkan dengan sifat anti-kanker dan imunostimulan.
5. Polipeptida.
Pare mengandung polipeptida, yang memiliki potensi efek anti-diabetes.
Manfaat pare.
1. Menurunkan gula darah.
Pare telah terbukti membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
2. Menurunkan berat badan.
Kandungan serat tinggi dalam pare membantu mengurangi nafsu makan dan menjaga rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu dalam program penurunan berat badan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung.
Karena kaya akan antioksidan dan serat, konsumsi pare dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Menyokong fungsi pencernaan.
Serat dalam pare membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mendorong pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
5. Menjaga kulit sehat.
Kandungan vitamin dan antioksidan dalam pare dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan mencegah penuaan dini.
Namun, perlu diingat bahwa efek positif ini dapat berbeda-beda pada setiap individu, dan konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah yang baik sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan.