Brilio.net - Kebanyakan orang memilih menanak nasi pakai rice cooker. Selain praktis, nasi yang dihasilkan juga pulen dan matang sempurna. Setelah matang, nasi juga bisa disimpan dalam rice cooker agar selalu hangat saat akan dimakan.

Sayangnya, suhu panas dalam rice cooker terkadang membuat tekstur nasi jadi kering. Hal ini lantaran kandungan air dalam nasi habis tak tersisa. Alhasil, tekstur nasi jadi kering bahkan mengerak di permukaan panci rice cooker.

Mengetahui hal itu, sejumlah orang biasanya langsung membuang nasi begitu saja. Padahal nasi bisa dikukus selama beberapa saat untuk mengembalikan tekstur pulennya. Nggak perlu dikukus terlalu lama, cukup 5 sampai 10 menit, tekstur nasi berubah jadi pulen sehingga enak untuk dikonsumsi.

Tapi nggak melulu harus dikukus, ternyata ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengubah nasi kering jadi pulen lagi. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna Instagram @annepermata. Di awal video, ia menunjukkan penampakan nasinya yang tampak mengerak di dalam rice cooker.

foto: Instagram/@annepermata

 

Mudah dipraktikkan di rumah

Trik agar nasi kering di rice cooker bisa pulen kembali.

Langkah pertama, aduk-aduk terlebih dahulu nasi yang telanjur mengerak di dalam rice cooker. Pastikan nggak ada butiran nasi yang masih menempel di permukaan panci rice cooker, ya. Kalau sudah, masukkan satu bahan, yakni air panas secukupnya ke dalam panci rice cooker.

foto: Instagram/@annepermata

Kalau sudah, tutup rice cooker dan tekan tombol “cook”. Proses pemasakan nasi kedua kali ini dianggap ampuh untuk membuat tekstur nasi kembali pulen. Karena sudah memakai air bersuhu panas, proses menanak nasi pun nggak perlu waktu lama.

foto: Instagram/@annepermata

Buka tutup rice cooker kalau nasi sudah matang. Aduk-aduk agar uap panas di dalam rice cooker bisa keluar semua. Tampak tekstur nasi kembali pulen seperti baru dimasak pertama kali, kan?

foto: Instagram/@annepermata

Video ini sontak menyita perhatian warganet. Meski baru diunggah pada 7 April kemarin, videonya sudah ditonton hampir 1.000 kali, lho. Nggak cuma itu, beberapa warganet juga meninggalkan respons langsung di kolom komentarnya.

“Gak pake air panas juga bisa kok. Biasanya saya masukin nasi ke kulkas kalo mau bikin nasi goreng tinggal bikin. Kalo mau nasi biasa tinggal tambahin air sedikit aja recook deh,” tulis akun Instagram @rutovia dikutip BrilioFood pada Senin (8/4).

“Ooo...oke mbak Anne.. makasih sharingnya..soalnya sy slalu suka kelebihan klo bikin nasi ,” jelas akun Instagram @attirahardjo.

“Trimakasih Kak,besok langsung tak praktekin,” ucap akun Instagram @lisia5128.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anne Permata (@annepermata)

 

 

Cara menyimpan beras agar bebas dari kutu dan tahan lama.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk menyimpan beras agar bebas dari kutu dan tahan lama.

1. Pilih wadah penyimpanan yang tepat.

Gunakan wadah yang kedap udara dan kedap air untuk menyimpan beras. Wadah plastik atau kaca dengan penutup rapat sangat ideal. Hindari wadah yang bisa ditembus udara atau memiliki celah di mana serangga dapat masuk.

2. Bersihkan wadah sebelumnya.

Pastikan wadah penyimpanan telah dibersihkan dengan baik sebelum kamu menyimpan beras di dalamnya. Ini akan membantu mencegah kontaminasi dengan kutu atau serangga lainnya.

3. Pastikan beras kering.

Sebelum disimpan, pastikan beras dalam keadaan kering. Jangan menyimpan beras yang masih basah atau lembap karena ini dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau kutu.

4. Tambahkan daun jeruk.

Beberapa orang menyarankan untuk menambahkan beberapa lembar daun jeruk ke dalam wadah beras untuk mencegah serangan kutu. Aroma dari daun jeruk diyakini dapat mengusir serangga.

5. Sirkulasi udara.

Pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar tempat penyimpanan beras. Hindari menumpuk wadah beras di tempat yang tertutup rapat atau lembap.

6. Penyimpanan di tempat sejuk dan kering.

Simpan wadah beras di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Suhu yang stabil membantu mencegah pertumbuhan kutu.

7. Periksa secara berkala.

Selalu periksa beras secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infestasi kutu atau serangga lainnya. Jika kamu menemukan beras yang terinfestasi, segera buang dan bersihkan wadah penyimpanan dengan baik sebelum menambahkan beras baru.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membantu memastikan beras tetap bebas dari kutu dan tahan lama selama penyimpanan.