Brilio.net - Beberapa macam menu khas Indonesia seperti opor, gulai, soto, sate, hingga bakso cenderung cocok dinikmati dengan lontong. Tekstur lontong yang padat dan lembut memberikan sensasi tersendiri saat menyantapnya. Jika dinikmati dengan makanan berkuah, penambahan lontong jadi menggugah selera makan.
Dilihat dari proses pembuatannya, lontong umumnya dibuat dari beras. Beras ini lantas dicetak dalam daun pisang atau plastik, lalu direbus dalam air selama berjam-jam.
-
Trik merebus lontong daun pisang agar kenyal, awet, dan tak cepat berlendir sampai 2 hari tanpa kulkas Karena lontong bungkus daun pisang tak pakai pengawet, wajar kalau hanya bertahan beberapa hari.
-
Tanpa direbus berjam-jam, begini cara bikin lontong daun pisang yang awet hingga 4 hari di suhu ruang Selain kualitas beras, kehigienisan lontong ini juga akan tetap terjaga jika dibuat sendiri.
-
Awet meski tak disimpan di kulkas, ini cara membuat lontong agar kenyal dan tahan 3 hari Banyak orang was-was saat menyajikan lontong, pasalnya makanan ini bisa cepat basi kalau belum tahu trik membuatnya.
Dalam proses ini, beras yang semula keras akan menyerap banyak air dan jadi lembut. Karena diletakkan dalam bungkus daun pisang atau plastik, maka beras ini akan memadat menyesuaikan bentuk kemasannya. Setelah matang, lontong yang lembut dan pulen ini pun bisa langsung disantap dengan menu pelengkapnya.
Sayangnya, lontong ini termasuk makanan yang mudah basi. Dalam hitungan jam, lontong bisa lembek dan berlendir saat diletakkan di suhu ruang begitu saja. Atau sekalipun diletakkan di kulkas, lontong juga bisa cepat basi ketika tidak disimpan dengan cara yang tepat. Lalu, gimana caranya biar awet?