Tapi cara tersebut ternyata tidak dilakukan oleh emak-emak satu ini. Alih-alih merendam mukena pakai larutan pemutih, dia justru mengandalkan 1 bahan dapur, yakni sabun cuci piring. Dia menungkan sabun cuci piring dan detergen ke bagian noda kuning di mukena. Lalu kucek mukena pakai tangan.
-
Tanpa pemutih, ini trik hilangkan noda kuning akibat keringat di mukena pakai tambahan 1 bahan dapur Dalam satu set mukena biasanya terdiri dari atasan dan bawahan yang berguna untuk menutup seluruh tubuh.
-
Tanpa direndam semalaman, ini trik hilangkan noda kuning di mukena ditambah 1 bahan dapur Kondisi mukena yang lembap juga dapat membuat area di sekitar kepala mukena jadi menguning.
-
Tanpa disikat, ini trik hilangkan noda bintik hitam akibat jamur di mukena cuma tambah 1 bahan dapur Cepat dan ampuh.
Tak pakai detergen, ini cara mencuci tas sekolah dekil jadi cerah lagi ditambah 1 bahan dapur
Kalau sudah dikucek beberapa saat, noda kuning tampak memudar. Setelah itu, cuci mukena seperti biasa. Agar praktis, emak-emak ini sengaja menyuci mukena pakai mesin cuci.
Setelah dicuci, mukena tampak bersih maksimal. Nggak ada lagi noda kekuningan di seluruh bagiannya. Tinggal jemur di bawah sinar matahari agar mukena bisa langsung dipakai seperti biasa.
Tanpa disikat, begini cara bersihkan gayung berkerak agar kinclong lagi cuma tambah 1 bahan dapur
“Hasilnya bersih, deh,” ungkapnya dikutip BrilioFood dari TikTok @rosalaundry pada Kamis (14/3).
Trik menyimpan mukena agar tidak bau apek.
Untuk menyimpan mukena agar tidak bau apek, kamu bisa mengikuti beberapa langkah sederhana berikut:
1. Pastikan bersih dan kering.
Sebelum menyimpan mukena, pastikan mukena tersebut bersih dan kering sepenuhnya. Jika kamu telah menggunakannya, pastikan untuk mencucinya sesuai dengan petunjuk yang disarankan dan biarkan benar-benar kering sebelum disimpan.
2. Gunakan wadah yang tidak rapat.
Hindari menyimpan mukena dalam wadah yang rapat seperti kantong plastik atau wadah berbahan plastik yang tertutup rapat. Ini dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur dan bau yang tidak sedap. Lebih baik gunakan wadah yang terbuat dari kain atau bahan yang bisa 'bernafas' seperti kain katun atau linen.
3. Simpan di tempat yang kering dan terlindung.
Pilih tempat penyimpanan yang kering dan terlindung dari kelembaban, sinar matahari langsung, dan udara yang terlalu lembab. Hindari menyimpan mukena di tempat yang lembap seperti di kamar mandi.
4. Gunakan pengharum alami.
Kamu juga bisa menggunakan pengharum alami seperti kapur barus, potongan kulit jeruk, atau sachet berisi bahan seperti potongan kayu cedar atau lavender kering untuk membantu menjaga mukena tetap segar.
5. Ventilasi rutin.
Secara berkala, keluarkan mukena dari tempat penyimpanan dan biarkan terkena udara segar untuk menghindari penumpukan bau yang tidak sedap. Kamu bisa menggantungnya di bawah sinar matahari untuk beberapa waktu, namun jangan terlalu lama agar tidak memudarkan warnanya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kamu dapat menyimpan mukena dengan baik dan mencegah bau apek yang tidak diinginkan.