Brilio.net - Menanam cabai di pekarangan rumah dapat dijadikan hobi bermanfaat. Bagaimana tidak, jika pohon cabai sukses berbuah, cabainya bisa dipanen untuk keperluan dapur ataupun dijual ke pasaran jika hasil panen melimpah. Kamu pun bisa menanam jenis cabai apapun, baik cabai rawit, besar, keriting, dan lain-lain.

Namun, terkadang ada-ada saja hambatan saat pohon cabai bertumbuh, salah satunya hama. Hal ini juga kerap dialami oleh warganet di akun TikTok @nanins_life. Pria ini menceritakan, tanaman cabai miliknya sering didatangi hama serangga yang berisiko mengganggu pertumbuhan pohon cabai.

Meski begitu, ia tak khawatir karena menerapkan trik membasmi hama pakai dua bahan sederhana yang ada di dapur saja. Usut punya usut, ia hanya membutuhkan modal kurang lebih Rp1.000 saja untuk menyiapkan bahan pembasmi hama ini. Lantas, penasaran gimana triknya?

 

Mudah banget ditiru

"Pestisida organik cuma Rp1.000, dua bahan ini udah cukup untuk bikin hama ketar-ketir," tulisnya dalam video di akun TikTok @nanins_life, dikutip BrilioFood pada Kamis (16/11).

Jadi, bahan yang dibutuhkan hanya 3 buah cabai rawit setan dan 3 siung bawang putih. Cincang kedua bahan tersebut menggunakan pisau, lalu masukkan ke dalam toples. Pria di akun TikTok @nanins_life menjelaskan, ia pakai toples ukuran 6 mililiter. Lalu, tuang air sampai penuh dan tutup toplesnya.

"Nggak perlu lama-lama, 1 malam aja udah cukup dan siap digunakan," imbuhnya.

foto: TikTok/@nanins_life

Tetapi, sebelum digunakan, racikan bawang dan cabai ini harus disaring dan diambil airnya terlebih dahulu. Kemudian, campurkan air tersebut dengan 1 hingga 2 tetes sabun cuci piring. Warganet akrab disapa Nanin ini mengatakan, sabun cuci piring hanya berperan sebagai perekat dan boleh digunakan ataupun tidak.

Di samping itu, Nanin juga tidak menggunakan minyak goreng sama sekali, lho. Biasanya, orang-orang menambahkan sedikit minyak goreng ke dalam racikan bahan pembasmi hama. Namun, meski tanpa minyak goreng, racikan pembasmi hama ala Nanin ini nggak kalah efektif, kok.

"Untuk pengaplikasiannya jangan lupa pakai masker dan sarung tangan, ya. Efek pedas dari cabai lumayan bikin hidung kalian kepedesan," ujarnya.

foto: TikTok/@nanins_life

Setelah semua bahan racikan pembasmi hama dicampur rata dan diletakkan di dalam botol spray atau semprotan, langsung semprotkan ke tanaman yang diserang hama serangga. Proses penyemprotan harus dilakukan di pagi ataupun sore hari untuk menghindari panas dari sinar matahari.

"Kalau kalian semprot di siang hari, justru akan bikin daun dan cabainya gosong," jelas Nanin.

Nanin juga menjelaskan bawang putih bersifat insektisida, sementara cabai rawit tinggi akan capsaicin. Makanya kedua bahan ini sangat ampuh untuk membasmi hama serangga yang ada pada tanaman cabai. Bahkan, kamu juga bisa menggunakan racikan pembasmi hama ini pada tanaman lain seperti tomat, terong, dan lain-lain.

"Protein insektisida ini bisa kalian gunakan 1 kali dalam seminggu dan diselingi dengan pestisida kulit jeruk," pungkas Nanin.

foto: TikTok/@nanins_life

Gimana, buat kamu yang masih sering bingung gimana cara membasmi hama di tanaman cabai, wajib mencoba trik ini di rumah, ya. Mengintip kolom komentar di video TikTok @nanins_life yang sudah ditonton 704 ribu kali, tak sedikit warganet yang antusias dengan trik merawat tanaman cabai biar nggak kena hama ini, lho.

"bang ini kalau udah di aplikasikan Nanti disiram air biasa lagi gak?" tanya TikTok @Puteeeeeeerzz_, yang dibalas oleh Nanin bahwa tak perlu disiram air lagi karena tak berisiko membuat daunnya hangus asalkan dilakukan di sore hari.

"Tamanan saya banyak jamur"putih sdh coba pake air rendaman kulit bawang tp malah mati pohon nya ,mohon saran nya bgmn?" kata TikTok @umi Hawa dan mendapat jawaban, "Kalau jamur pakai fungisida kak bukan insecticida."

"ada efek gak ke taneman," tulis TikTok @Anak Proyek, lalu dibalas oleh pemilik akun TikTok @nanins_life, "Selama ini belum ada kak, yg penting pakai nya di pagi atau sore."

"dicampur air lagi kah??" imbuh TikTok @Sri Betti dan Nanin pun membalas kalau tak perlu air lagi, cukup air fermentasi di awal saja.