Ia menjelaskan, susu murni asli atau tidak bisa diamati dari warnanya. Misalnya, kalau susu tersebut terlihat kurang pekat, tandanya sudah melalui proses pencampuran susu murni dengan air. Berbeda dengan susu murni yang berwarna lebih pekat dan tampak kental.

Di sisi lain, kamu juga bisa mengamati bagian atas susu usai dituangkan ke gelas. Kalau murni, biasanya warnanya putih pekat begitu saja. Sementara yang campuran, di bagian atasnya terdapat kombinasi warna karena susu sudah dicampur dengan bahan lain.

"Biasanya, yang digunakan penjual nakal itu sebagai campuran susu, itu yang pertama air, dia mencari kuantitas biar jadi banyak," jelas Krisna.

foto: YouTube/Krisna irwanto

Di samping pakai air, susu murni kerap juga bisa dicampurkan dengan santan ataupun tepung tapioka, lho. Nah, biar nggak salah pilih, kamu bisa mengamati susu murni asli atau tidak dari aromanya. Kalau susu murni, biasanya punya aroma creamy begitu khas. Berbeda dengan susu murni yang sudah dicampur, aroma creamy-nya jadi lebih pudar atau bahkan tak berbau sama sekali.

foto: YouTube/Krisna irwanto

Nah, mulai sekarang, sudah tahu kan cara memilih susu murni walaupun tanpa mencicipinya? Mengintip kolom komentar di unggahan YouTube Krisna irwanto, beberapa warganet juga membagikan pengalamannya seputar memilih susu murni, lho. Video ini pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali.

"Makasi ya atas impo nya," ujar YouTube @animalhabitats2807.

"Om saya dpt supplier nakal juga, sbnernya dia peternak tapi pas udh nyampe encer banget ," ungkap YouTube @mcdubbyofficial9264.

"Saran aja kak, kalau beli susu. Apalagi buat usaha mending beli laktometer. pH susu rata rata 6,3-6,8. Karena pedagang susu sapi sekarang banyak yang gak jujur," jelas YouTube @ardikristanto5657.