Brilio.net - Mi instan bisa jadi makanan lezat, apalagi saat lapar melanda dan malas masak menu yang ribet. Cukup direbus saja, mi instan sudah bisa langsung disajikan dan disantap. Salah satu varian mi instan yang banyak digemari adalah goreng. Berbeda dengan versi rebus, mi goreng ini disajikan tanpa kuah.
Walaupun enak, tapi mi instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari karena dipercaya kurang baik untuk kesehatan. Dilansir dari parkwayeast.com.sg, mi instan mengandung tinggi sodium yang bisa berisiko menyebabkan kanker perut, penyakit jantung, sampai stroke. Tak hanya itu, sering mengonsumsi juga bisa berisiko meningkatkan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jeda waktu dalam mengonsumsinya.
-
Berapa kali seminggu kamu boleh makan mi instan? Ini penjelasan dokter Ada yang lebih perlu diwaspadai yaitu kandungan MSG yang terdapat di dalam bumbu-bumbu mi.
-
Konsumsi mi instan pakai nasi justru lebih sehat dibanding dimakan begitu saja, ini fakta ilmiahnya Perlu dicatat, makan mi instan tetap tidak boleh terlalu sering.
-
10 Bahaya makan mi instan terlalu sering, tingkatkan risiko penyakit Sebuah penelitian menunjukkan, makan mi instan setidaknya dua kali seminggu meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita.
Bagi pelaku hidup sehat, mi instan jadi salah satu makanan yang pantang dikonsumsi. Meski begitu, bukan berarti mi instan tidak bisa dikonsumsi saat sedang sehat atau jaga pola makan. Seorang pengguna TikTok bernama Rachel yang juga konten kreator sekaligus ahli gizi yang tinggal di Denpasar, Bali membagikan cara memasak mi instan agar tetap tinggi kadar gizinya.
"Aku tidak mendorong kita untuk makan lebih banyak mi goreng karena memang dia tinggi natrium yang perlu diwaspadai orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Namun, banyak dari kita masih memakannya anyways, jadi ini adalah cara meningkatkan zat gizi di saat makan mi goreng," jelas Rachel dikutip BrilioFood dari TikTok/@rachel.h.olsen, Jumat (16/12).