Brilio.net - Cabai sudah sejak lama dijadikan bahan utama untuk mengolah sambal, baik sambal terasi, sambal bawang, sambal matah, sambal tomat, dan lainnya. Selain sambal, sensasi pedas dari cabai kerap juga dibutuhkan untuk melengkapi rasa bumbu pada aneka hidangan. Nggak heran kalau cabai selalu laris di pasaran, ya?
Banyaknya peminat cabai membuat harga bumbu dapur ini jadi sering naik di pasaran. Apalagi di musim hujan, stok cabai di pasaran kerap mengalami kelangkaan karena banyak petani gagal panen. Makanya banyak orang memilih menanam pohon cabai sendiri di rumah, sehingga nggak perlu repot-repot beli cabai di pasaran lagi.
-
Bukan pakai micin, ini cara merawat tanaman cabai agar buahnya tumbuh lebat dengan 2 ampas dapur Meski gampang ditanam, pohon cabai tergolong salah satu tanaman yang cukup sulit dirawat.
-
Tanpa micin atau garam, trik melebatkan daun dan buah tanaman cabai cuma pakai 1 jenis ampas makanan Cabai termasuk tanaman yang bisa tumbuh dalam lahan sempit.
-
Bukan garam atau micin, ini trik merawat tanaman cabai agar berbuah banyak cuma pakai 1 bahan dapur Pupuk bisa dibagi dua, lansung dituang dan disemprotkan pada tanaman.
Tanpa micin atau garam, ini trik merawat tanaman cabai agar berbuah lebat cukup tambah 1 bumbu dapur
Di sisi lain, agar tak perlu merogoh kocek terlalu banyak untuk merawat tanaman cabai, tak sedikit orang memilih menutrisi pohon cabai dengan bahan-bahan dari dapur saja, lho. Ada dua bahan dapur yang populer untuk menyuburkan pohon cabai, yakni micin dan garam. Kedua bahan ini bisa ditaburkan langsung ke media tanam cabai secara berkala.
Tetapi, masih ada satu trik lagi yang jauh lebih sederhana lho, yaitu pakai ampas dapur. Triknya sempat dibagikan oleh warganet di akun TikTok @weltyameilya.
Mudah banget ditiru
Pertama, siapkan dulu satu buah toples yang dilengkapi penutupnya. Kemudian, masukkan ampas dapur, yakni kulit buah mangga. Kemudian, tuangkan air bersih secukupnya. Tak perlu banyak-banyak, cukup sampai seluruh kulit buah mangga terendam sempurna.
"Tutup rapat dan simpan di tempat gelap," imbuh Weltya, dikutip BrilioFood dari TikTok @weltyameilya pada Jumat (5/1).
Selagi disimpan, jangan lupa membuka tutup toples berisi buah mangga tersebut setiap hari untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan oleh ampas buah. Tetapi, jika kamu tak ingin ribet membuka dan menutup toples setiap harinya, kamu juga bisa melubangi tutup toples sedikit agar gas yang terperangkap bisa keluar dengan sendirinya.
Nantinya, setelah difermentasi selama 3 hari, air rendaman kulit buah mangga akan berubah kuning kecokelatan, yang artinya seluruh nutrisi dari kulit mangga berhasil larut dalam air.
foto: TikTok/@weltyameilya
Setelah itu, saring kulit buah mangga, karena yang akan digunakan untuk menutrisi pohon cabai hanya airnya. Lalu, campurkan air rendaman kulit mangga dengan 1 liter air. Selanjutnya, langsung siramkan air tersebut ke pohon cabai. Weltya menjelaskan, nutrisi dari kulit mangga ini juga bisa diberikan untuk jenis tanaman lain, lho.
foto: TikTok/@weltyameilya
Nah, mulai sekarang, kalau kamu punya kulit mangga di rumah, jangan langsung dibuang, ya. Mengintip unggahan TikTok @weltyameilya yang sudah ditonton 2.000 kali, beberapa warganet pun terlihat antusias ingin mencoba trik ini, lho.