Brilio.net - Menanam cabai kadang-kadang tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, pohon cabai mudah sekali menarik perhatian hama. Jika dibiarkan, hama-hama tersebut bisa menyerang dan menyebabkan penyakit pada tanaman cabai. Saat tanaman cabai sudah telanjur rusak, buahnya otomatis tak bisa dipanen.
Banyak orang masih bingung bagaimana trik mengatasinya, alhasil tanaman cabai dibiarkan mati begitu saja. Padahal, meskipun terserang hama, kalau tanaman masih cukup kuat, hama yang singgah masih bisa dibasmi dengan sejumlah bahan. Biasanya, garam dan air beras jadi bahan andalan untuk diberikan kepada tanaman cabai yang terserang hama.
-
Tak perlu pakai bawang, ini trik membasmi hama di tanaman cabai mengandalkan 3 bahan dapur Tanaman cabai memang berisiko rusak atau mati, lantaran hama sangat tertarik dengan tanaman ini.
-
Tanpa larutan garam atau bawang, ini cara membasmi hama jamur pada tanaman cabai pakai 1 bahan dapur Letakkan tanaman di area yang cukup mendapat sinar matahari.
-
Tanpa minyak goreng, ini cara membasmi hama tanaman cabai pakai 2 bahan cuma modal Rp1.000 Mudah banget dipraktikkan sendiri di rumah.
Bukan kulit pisang, ini trik merawat tanaman cabai agar berbuah lebat cuma pakai 1 jenis ampas dapur
Tetapi, berbeda dengan warganet di akun YouTube BALI ORGANIK TV, ia mengaku punya trik lain, yakni pakai satu ampas buah. Usut punya usut, trik ini cocok dipraktikkan pada tanaman cabai yang terserang hama bakteri. Dilansir dari protan.studenthournal.ub.ac.id, hama bakteri bisa menyebabkan tanaman cabai terkena penyakit layu fusarium.
Mudah banget ditiru
Nggak cuma sabun cuci piring, ini trik mengusir semut di tanaman cabai cukup tambah 1 bumbu dapur
"Penyakit yang disebabkan oleh bakteri paling cepat membuat tanaman kita layu dan mati," imbuh pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV, dikutip BrilioFood pada Kamis (30/11).
Ampas buah yang dimaksud untuk mengatasi hama tanaman cabai yaitu biji buah pepaya. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, biji buah pepaya bersifat antibakteri karena mengandung komponen seperti alkaloid, flavonoid, saponin, serta terpenoid.
Campurkan dulu biji pepaya tersebut dengan sedikit air, lalu haluskan pakai blender ataupun ulekan. Selanjutnya, campurkan dengan 1 buah bawang putih dan haluskan kembali. Bawang putih ini berperan penting untuk menambah fungsi antibakteri dari biji pepaya.
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Setelah dihaluskan, campurkan lagi larutan biji pepaya dan bawang putih dengan 500 ml air. Lalu, rebus sampai mendidih. Tunggu hingga air larutan tersebut tak panas lagi, kemudian saring dan pindahkan ke dalam botol. Bahan pembasmi hama bakteri tanaman cabai ini pun siap digunakan. Namun, nantinya larutan ini harus dicampurkan dengan air dulu sebelum diaplikasikan pada tanaman.
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Jika bagian akar yang terkena hama bakteri, larutan pembasmi hama ini nantinya akan disiramkan ke media tanam. Sementara jika hama ada di bagian batang, daun, atau buah, larutan pembasmi hama bisa diberikan dengan teknik semprot.
Pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV menjelaskan takaran pembasmi hama baik siram atau semprot. Kalau siram, gunakan 100 ml larutan pembasmi hama dicampur dengan 1 liter air. Berbeda dengan semprot, gunakan 100 ml larutan pembasmi hama yang dicampur dengan 2 liter air. Masing-masing teknik bisa dilakukan setiap pagi selama 1 minggu hingga tanaman cabai bersih dari hama.
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Nah, gimana, gampang banget ya trik membasmi hama bakteri pada tanaman cabai ini? Mengintip kolom komentar di unggahan YouTube BALI ORGANIK TV yang sudah ditonton 272 ribu kali, tak sedikit warganet yang terbantu dengan trik ini, lho.
"kalo biji pepayanya sudah kering( dijemur) apa masih bisa digunakan?" tulis YouTube @parionotanijadul4655 yang mendapat balasan "Masih, tidak masalah," dari pemilik video.
"Pak, itu bisa disimpan berapa lama?" tanya YouTube @farmingandnature4769 dan dibalas, "Simpan dalam kulkas, tapi hati hati kalau ada anak anak nanti diminum ."