Cara masak lontong agar pulen.

Dilansir BrilioFood dari Instagram @dibasenja pada Selasa (9/4), masak nasi seperti biasa pakai rice cooker. Setelah beras dicuci bersih, tambahkan air dengan takaran yang banyak agar menghasilkan nasi yang bertekstur pulen. Kalau sudah masukkan dalam rice cooker dan tunggu sampai matang.

foto: Instagram/@dibasenja

Sambil menunggu nasi matang, lap terlebih dahulu permukaan daun pisang yang akan dipakai. Agar teksturnya lentur, daun pisang bisa dibakar di atas api kompor atau dijemur terlebih dahulu, ya.

foto: Instagram/@dibasenja

Setelah nasi matang, ambil secukupnya lalu taruh di atas daun pisang. Ratakan pakai centong nasi lalu lipat daun pisang. Pastikan kedua sisinya tertutup rapat lalu sematkan tusuk lidi di setiap ujungnya.

“Digulung daun pisangnya sambil dipadetin biar hasil lontongnya bagus,” jelas pemilik video.

foto: Instagram/@dibasenja

Kalau sudah, masukkan lontong ke dalam air yang sudah mendidih. Tutup panci lalu rebus lontong selama 5 menit.

foto: Instagram/@dibasenja

Setelah direbus selama 5 menit, matikan api kompor. Tanpa perlu dibuka tutup pancinya, diamkan lontong terendam air rebusan selama 30 menit. Meski dipanasi api kompor, proses pematangan lontong tetap berjalan.

foto: Instagram/@dibasenja

Nyalakan api kompor lagi kalau sudah didiamkan selama 30 menit. Tunggu sampai air mendidih, lalu rebus selama 7 menit. Jadi total perebusan lontong yang dipanaskan api kompor hanya berlangsung selama 12 menit saja. Setelah direbus selama 7 menit, angkat dan tiriskan lontong.

foto: Instagram/@dibasenja

Setelah dingin, lontong siap untuk disajikan. Tampak lontong matang sempurna dan teksturnya pulen sekaligus kenyal. Menggiurkan, kan?

foto: Instagram/@dibasenja

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dibasenja | Home • Tips • Sharing (@dibasenja)

 

 

Cara menyimpan lontong agar tidak cepat basi.

Berikut adalah beberapa cara untuk menyimpan lontong agar tidak cepat basi.

1. Dinginkan sepenuhnya sebelum disimpan.

Pastikan lontong telah dingin sepenuhnya sebelum kamu menyimpannya. Jika lontong masih panas saat disimpan, kondensasi bisa terjadi di dalam wadah penyimpanan dan menyebabkan lontong menjadi lembap, yang dapat mempercepat proses pembusukan.

2. Simpan dalam wadah tertutup.

Simpan lontong dalam wadah yang kedap udara atau di dalam wadah plastik yang rapat. Hal ini membantu mencegah udara dan kelembapan dari masuk dan mempercepat pembusukan.

3. Jangan biarkan terkena suhu ruangan terlalu lama.

Jika kamu tidak akan mengonsumsi lontong dalam waktu dekat, pertimbangkan untuk menyimpannya dalam lemari es. Suhu rendah membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan pembusukan.

4. Potong dalam porsi yang sesuai.

Jika kamu tidak akan mengonsumsi seluruh lontong sekaligus, potonglah dalam porsi yang sesuai sebelum menyimpannya. Hal ini membantu meminimalkan risiko kontaminasi selama penyimpanan dan ketika Anda akan mengonsumsinya nanti.

5. Gunakan penyimpanan kedap udara.

Jika kamu memiliki akses ke alat penyimpanan vakum, gunakanlah untuk menyimpan lontong. Penyimpanan vakum menghilangkan udara dari wadah penyimpanan, memperlambat pertumbuhan bakteri dan pembusukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat memperpanjang masa simpan lontongmu dan menjaga kualitasnya agar tetap segar lebih lama.