Membersihkan bekas tumpahan minyak di lantai.

Yang pertama harus kamu siapkan yaitu tepung beras. Yup, tepung beras inilah bahan dapur utama untuk mempraktikkan trik bersihkan bekas tumpahan minyak di lantai ini. Langsung taburi lantai yang ada tumpahan minyak dengan tepung beras tersebut.

"Taburi tumpahan minyak dengan tepung. Tepung apapun bebas," imbuh pemilik akun TikTok @itsmenuf, dikutip BrilioFood pada Senin (26/5).

You May Know
BACA JUGA :
Bukan ditambah bawang, ini trik agar minyak goreng tak berbusa dan tetap jernih saat dipakai

Setelah itu, gunakan sikat ataupun sapu untuk menggosok-gosok lantai supaya tepungnya berhasil menyerap seluruh minyak di atasnya.

foto: TikTok/@itsmenuf

Usai lantai digosok beberapa saat, langsung sisihkan sisa tepung yang sudah berhasil menyerap noda minyak. Pemilik akun TikTok @itsmenuf menuturkan, lantai dapurnya yang semula licin penuh minyak jadi kesat lagi karena sudah diberi tepung.

BACA JUGA :
Bukan diberi larutan tepung, ini trik jernihkan minyak goreng kotor pakai 1 sampah dapur

Selanjutnya, kamu bisa mengepel lantai tersebut satu kali saja biar hasilnya semakin kinclong.

foto: TikTok/@itsmenuf

Wah, sederhana banget kan trik bersihkan bekas tumpahan minyak di lantai ini? Mengintip unggahan TikTok @itsmenuf, meski belum mendapat banyak komentar dari warganet lain, tapi video ini sudah ditonton lebih dari 10 ribu kali, lho.

 

 

Cara menyimpan minyak goreng agar tak cepat rusak.

Menyimpan minyak agar tidak cepat rusak memerlukan perhatian terhadap beberapa faktor penting seperti suhu, cahaya, udara, dan kelembapan. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menyimpan minyak agar tetap segar dan tidak cepat rusak.

1. Simpan di tempat gelap.

Minyak sebaiknya disimpan di tempat yang gelap karena paparan cahaya, terutama sinar matahari, dapat mempercepat proses oksidasi yang menyebabkan minyak menjadi tengik. Gunakan botol berwarna gelap atau simpan di lemari tertutup.

2. Suhu yang stabil dan dingin.

Simpan minyak pada suhu ruangan yang stabil, idealnya antara 15-20 derajat celcius. Jangan menyimpan minyak di dekat sumber panas seperti kompor atau oven karena panas dapat merusak kualitas minyak.

3. Tutup rapat.

Udara dapat menyebabkan oksidasi pada minyak, jadi pastikan untuk selalu menutup botol minyak dengan rapat setelah digunakan. Gunakan wadah dengan tutup yang kedap udara untuk mengurangi kontak dengan oksigen.

4. Gunakan botol kecil.

Jika memungkinkan, pindahkan minyak ke botol yang lebih kecil untuk mengurangi jumlah udara yang masuk setiap kali botol dibuka. Hal ini juga membantu dalam menghabiskan minyak lebih cepat sebelum kualitasnya menurun.

5. Jauhkan dari bahan kimia berbau kuat.

Minyak dapat menyerap bau dari bahan kimia atau makanan berbau kuat di sekitarnya. Simpan minyak di tempat yang terpisah dari bahan-bahan tersebut untuk menghindari kontaminasi bau.

6. Jangan menyimpan di kulkas (kecuali minyak tertentu).

Beberapa jenis minyak, seperti minyak zaitun, bisa menjadi keruh dan mengental saat disimpan di kulkas. Meskipun hal ini tidak merusak kualitasnya, minyak ini perlu dikembalikan ke suhu ruangan sebelum digunakan. Namun, beberapa minyak khusus, seperti minyak biji rami, sebaiknya memang disimpan di kulkas.

7. Perhatikan tanggal kedaluwarsa.

Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan minyak. Meskipun minyak bisa bertahan lama, lebih baik menggunakan minyak sebelum tanggal kedaluwarsa untuk memastikan kualitas terbaik.

8. Hindari kontaminasi.

Jangan mencelupkan sendok atau alat lain yang kotor ke dalam botol minyak karena bisa memperkenalkan kotoran dan bakteri yang dapat mempercepat kerusakan minyak.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu dapat memastikan minyak yang kamu gunakan tetap segar dan berkualitas untuk waktu yang lebih lama.