Brilio.net - Bagi sebagian orang, mobil nggak sebatas kendaraan tapi juga investasi. Oleh karena itu, menjaga tampilannya tetap prima jadi hal yang penting. Sayangnya, tampilan luar mobil berisiko baret saat terkena gesekan dengan benda keras. Besar kecilnya noda baret pun dipengaruhi seberapa besar gesekan benda tersebut ke permukaan bodi mobil.

Untuk mengatasi baret pada bodi mobil, sejumlah orang melakukan berbagai cara. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan mengolesi minyak rem di permukaan bodi mobil. Setelah diolesi secara merata, diamkan beberapa saat agar kering sempurna. Kalau sudah kering, gosokkan lap kering sampai minyak rem terangkat sempurna. Hasilnya, permukaan mobil tampak kinclong dan mulus lagi.

Sayangnya, penggunaan minyak rem ini harus ekstra hati-hati karena mengandung bahan kimia yang cukup keras. Nggak heran kalau berisiko menyebabkan rasa perih saat terkena kulit tangan.

Sebagai solusinya, kamu bisa mengganti minyak rem dengan bahan dapur. Seperti yang dilakukan oleh pengguna YouTube Anto Body Channel. Tampak dalam unggahan videonya, ia mengolesi noda baret di permukaan bodi mobil dengan satu bahan dapur. Penasaran bahan dapur apa yang dipakai?

 

 

 

Mudah banget ditiru

Cara mengatasi baret mobil pakai bahan dapur.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Anto Body Channel pada Minggu (26/5), satu bahan dapur yang dipakai adalah sabun colek cuci piring. Oleskan bahan dapur satu ini ke seluruh noda baret di bodi mobil secara merata dan menyeluruh. Nggak perlu pakai alat apapun, warganet ini hanya mengandalkan tangan kosong dalam proses ini.

“Sebelum diamplas, kita kasih ini biar memudahkan pengamplasan dan jadi bersih kalau ada kotoran dan bercak aspal,” ujar pemilik video.

foto: YouTube/Anto Body Channel

Kalau sudah, siram bodi mobil dengan air secukupnya. Lalu gosokkan kertas amplas ke noda baret di bodi mobil. Tanpa keluarkan tenaga ekstra, noda baret tampak langsung memudar.

“Pengamplasan jangan terlalu ditekan, ringan saja dan sampai rata di seluruh noda baret,” ucapnya.

foto: YouTube/Anto Body Channel

Setelah digosok beberapa saat, usap bodi mobil pakai kain kanebo. Hasilnya, beberapa noda baret ringan di bodi mobil hilang tak tersisa. Namun, masih ada noda baret sedang yang masih terlihat.

“Baret sedang harus dibersihkan sampai di lapisan cat lalu diamplas lagi dan digosok kain halus seperti ini,” jelasnya.

foto: YouTube/Anto Body Channel

Terakhir, diamkan beberapa saat sampai bodi mobil kering sempurna. Setelah kering, tampak bodi mobil mulus kembali tanpa ada noda baret sedikit pun.

foto: YouTube/Anto Body Channel

 


Apakah noda baret di mobil bisa hilang?

Noda baret di mobil bisa hilang, tergantung pada kedalaman dan keparahan baret tersebut. Untuk baret ringan yang hanya menggores lapisan permukaan cat, biasanya bisa dihilangkan dengan produk penghapus goresan atau compound polish. Prosesnya melibatkan pembersihan area yang tergores, aplikasi produk penghapus goresan, dan penggosokan dengan kain lembut hingga baret memudar. Namun, untuk baret yang lebih dalam yang mencapai lapisan cat dasar atau logam, biasanya memerlukan perbaikan yang lebih mendalam, seperti pengecatan ulang di bengkel profesional.

Apa risiko pemberian minyak rem pada bodi mobil?

Memberikan minyak rem pada bodi mobil adalah tindakan yang sangat berisiko dan tidak aman. Minyak rem adalah zat yang sangat berbeda dari pelumas atau cairan lain yang biasanya digunakan untuk perawatan mobil.

Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan memberikan minyak rem pada bodi mobil:

1. Kerusakan pada cara mobil.

Minyak rem mengandung bahan-bahan kimia yang sangat kuat dan berpotensi merusak cat mobil. Penggunaan minyak rem pada bodi mobil dapat menyebabkan bercak, lapisan cat yang terkelupas, atau bahkan kerusakan permanen pada cat.

2. Tampilan yang buruk.

Penggunaan minyak rem dapat meninggalkan noda yang sulit dihilangkan dan membuat tampilan mobil menjadi kotor dan tidak menarik.

3. Bahaya kesehatan.

Minyak rem mengandung bahan-bahan kimia beracun seperti glikol eter atau polyethylene glycol. Paparan terhadap bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, atau saluran pernapasan. Jika terhirup atau terpapar dalam jumlah besar, minyak rem dapat menyebabkan keracunan yang serius.

4. Resiko kecelakaan.

Penggunaan minyak rem pada bodi mobil dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena dapat membuat permukaan kendaraan menjadi licin. Ini dapat mengurangi traksi dan mengganggu kemampuan pengemudi untuk mengendalikan mobil dengan baik.