Brilio.net - Jeruk menjadi salah satu buah-buahan yang disukai banyak orang. Rasa manis dan aroma citrusnya yang khas membuat buah satu ini kerap dipilih sebagai camilan sehari-hari. Namun selain dikonsumsi langsung sebagai camilan, jeruk juga kerap diolah menjadi dessert lezat seperti es, kue, hingga puding.

Rasa jeruk yang manis tentu bisa membuat aneka olahannya jadi lebih enak. Sayangnya, tidak semua jenis jeruk memiliki rasa manis. Ada yang bahkan terasa asam dan hambar. Hal ini seringkali didapat dari jenis jeruk lokal atau organik yang tidak diberi obat pemanis.

Memang pada dasarnya, butuh trik tertentu untuk membedakan jeruk lokal yang punya rasa manis dan asam. Lantas untuk membedakannya, banyak orang kemudian memilih mencicipi atau mengupas buah jeruk yang hendak dibeli. Padahal, tentu saja tidak semua buah bisa dikupas untuk dicicipi.

Sebagai gantinya, kamu bisa meniru trik membedakan jeruk lokal seperti yang dilakukan seorang pria bernama Nurul Hasan. Melalui akun YouTube pribadinya, Nurul Hasan mengaku bisa membedakan jeruk dari tampilan luarnya. Oleh sebab itu, kamu dapat menirunya dengan mudah.

"Untuk memilih jeruk yang manis, kita harus memilih jeruk yang tua atau yang masak (matang). Kalau jeruk yang dipilih belum matang atau dipanen waktu masih muda, itu pasti kecut atau belum manis. Biasanya sepat-sepat nggak enak," kata pengguna YouTube Nurul Hasan.

 

Ketebalan kulit juga menentukan, lho

Trik bedakan jeruk lokal yang manis dan asam.

Dilansir BrilioFood pada Jumat (1/3), membedakan jeruk lokal yang matang (manis) dan muda (mentah) bisa dilihat dari kulit luarnya. Jeruk yang matang atau manis biasanya memiliki tampilan kulit yang mulus dan tidak mengerut. Bahkan saking mulusnya, kulit jeruk akan tampak mengilap.

foto: YouTube/Nurul Hasan

Sedangkan jeruk yang terasa asam karena masih muda cenderung memiliki kulit yang kasar. Menurut Nurul Hasan, tampilan kulit seperti ini memang menandakan bahwa jeruk belum matang sempurna, sehingga rasanya pun pasti asam atau bahkan sepat.

Untuk membedakan ciri tersebut, kamu bisa meraba atau mengusap-usap permukaan kulit jeruk. Jika terasa mulus, tentu jeruk sudah tua dan manis. Hindari jeruk yang terasa kasar saat diusap karena menandakan jeruk tersebut belum matang.

foto: YouTube/Nurul Hasan

Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari warna kulitnya. Jeruk lokal yang matang atau manis biasanya memiliki warna yang agak gelap. Berbeda halnya dengan jeruk yang berwarna kuning atau hijau terang cenderung asam karena masih mentah.

Tak hanya itu, kamu juga dapat membedakan jeruk lokal dengan cara menekan-nekan bagian luarnya. Jeruk yang sudah manis memiliki tekstur yang empuk saat ditekan. Jika masih keras, berarti jeruk lokal tersebut belum matang dan rasanya pun asam.

foto: YouTube/Nurul Hasan

Selain itu, kamu juga dapat membedakan jeruk lokal yang manis dan asam dari ketebalan kulitnya. Jika jeruk mempunyai kulit yang sangat tebal, biasanya buah ini masih belum matang atau terasa asam. Lantas sebaliknya, jika kulit jeruk terasa tipis, maka jeruk sudah matang, manis, dan siap dikonsumsi.

 

Cara menyimpan buah jeruk agar tidak keriput

Menyimpan jeruk dengan baik dapat mempertahankan kesegaran jeruk lebih lama dan mencegahnya agar tidak cepat keriput. Untuk menyimpan buah jeruk agar tidak keriput, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu coba:

1. Simpan di ruang dengan suhu yang tepat.

Jeruk sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, antara 8-12 derajat Celsius (46-54 derajat Fahrenheit). Hindari menyimpan jeruk di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

2. Hindari penyimpanan di kulkas.

Suhu kulkas yang terlalu dingin dapat membuat kulit jeruk menjadi keriput. Lebih baik simpan jeruk di rak buah atau tempat yang cukup sejuk di dalam rumah.

3. Jangan menumpuk jeruk.

Hindari menumpuk jeruk satu sama lain, karena tekanan dapat membuat kulit jeruk cepat keriput.

4. Jauhkan dari sumber panas.

Jeruk sebaiknya tidak disimpan dekat dengan sumber panas, seperti radiator atau oven.

5. Simpan dalam wadah terbuka.

Jeruk sebaiknya disimpan dalam wadah yang dapat memberikan ventilasi yang cukup. Sebaiknya hindari wadah tertutup yang dapat membuat udara di sekitar jeruk menjadi lembab.

6. Periksa rutin.

Selalu periksa kondisi jeruk secara rutin. Jika ada jeruk yang mulai keriput, segera gunakan atau pisahkan dari jeruk lainnya.

7. Jangan mencuci sebelum disimpan.

Hindari mencuci jeruk sebelum disimpan, kecuali jika akan segera dikonsumsi. Basahi hanya saat akan dikonsumsi.

8. Gunakan kertas tisu.

Bungkus setiap jeruk dengan kertas tisu atau kain yang bersih sebelum disimpan. Ini dapat membantu menyerap kelembaban yang dapat menyebabkan keriput.

9. Konsumsi dengan cepat.

Jeruk sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat setelah pembelian. Jeruk yang disimpan terlalu lama cenderung cepat keriput.