Ketiga bahan ini nantinya akan dicampur lagi dengan bahan lain, seperti detergen dan air. Untuk takaran yang digunakan, cukup masukkan 1/3 gelas cuka, detergen cair, dan 1 sdm baking soda dalam mangkuk kecil. Setelah itu, aduk-aduk semua bahan ini sampai larut, kemudian masukkan 1/2 gelas air hangat dan 1/2 gelas minuman bersoda. Aduk-aduk semua bahan ini sampai tercampur rata.

foto: YouTube/Home Tricks

Selanjutnya, pindahkan cairan tersebut ke dalam botol spray, kemudian semprotkan ke bagian teko yang gosong dan hitam. Jangan lupa gosok-gosok bagian yang hitam dan gosong dengan spons kasar atau sabut kawat. Lakukan proses ini sampai semua noda gosongnya benar-benar luruh.

foto: YouTube/Home Tricks

Jika sudah digosok merata, bilas teko di bawah air mengalir. Dengan begitu, tampilan teko akan tampak lebih kinclong seperti baru. Langkah tersebut menandakan bahwa campuran baking soda, cuka, minuman bersoda, dan detergen bisa sangat ampuh meluruhkan noda membandel.

foto: YouTube/Home Tricks

Video tentang trik bersihkan teko gosong ini mendapat banyak perhatian warganet. Menilik kolom komentar, tidak sedikit pengguna YouTube lain yang mengaku takjub dengan hasil teko yang jadi kinclong setelah dibersihkan. Walau dengan bahan yang sederhana, trik tersebut bisa dengan mudah ditiru.

"It turned out to be an amazing solution, I can't believe the combination of these ingredients (ternyata menjadi solusi yang luar biasa, saya tidak percaya kombinasi bahan-bahan ini)," kata YouTube @calloffun6383.

"It was great and an interesting idea, I didn't know (itu ide yang bagus dan menarik, saya tidak tahu)," papar YouTube @majdgroup6160.

"I will definitely try (saya pasti akan mencoba)," tulis akun YouTube @amintavakoli312.

"It was a very efficient solution (itu adalah solusi yang sangat efisien)," ujar YouTube @majdgroup6160.

"Thank you very much for these practical ideas (terima kasih banyak atas ide-ide praktis ini)," sahut YouTube @amintavakoli312.

 

 


Penyebab berkerak dan berlubang serta cara mengatasinya

Berkerak dan berlubang dapat terjadi pada berbagai objek seperti panci, wajan, pipa, dan peralatan lainnya. Berikut adalah 9 penyebab umum serta cara mengatasinya:

1. Kelembapan yang tinggi.

Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan kerak dan korosi. Cara mengatasinya, simpan barang-barang di tempat yang kering dan gunakan dehumidifier jika perlu.

2. Air yang mengandung mineral tinggi.

Air keras (hard water) dengan kandungan mineral tinggi seperti kalsium dan magnesium dapat menyebabkan kerak. Cara mengatasinya, gunakan filter air atau tambahkan bahan kimia seperti cuka untuk melarutkan mineral.

3. Paparan bahan kimia.

Paparan bahan kimia seperti garam, asam, dan bahan pembersih keras dapat menyebabkan korosi. Cara mengatasinya, gunakan bahan pembersih yang sesuai dan bilas dengan baik setelah penggunaan.

4. Suhu tinggi.

Suhu tinggi dapat mempercepat proses oksidasi dan korosi. Cara mengatasinya, hindari paparan panas yang berlebihan dan gunakan alat pelindung panas jika diperlukan.

5. Kualitas material yang buruk.

Material dengan kualitas rendah lebih rentan terhadap korosi dan kerak.. Cara mengatasinya, pilih material berkualitas tinggi dan lakukan perawatan rutin.

6. Kurangnya perawatan rutin.

Kurangnya pembersihan dan perawatan rutin dapat menyebabkan penumpukan kerak dan korosi. Cara mengatasinya, Lakukan pembersihan dan perawatan rutin sesuai petunjuk penggunaan.

7. Kontaminasi oleh zat lain.

Kontaminasi oleh zat lain seperti oli, bahan makanan, atau bahan kimia dapat mempercepat korosi. Cara mengatasinya, jaga kebersihan dan hindari kontak dengan zat-zat yang berpotensi menyebabkan korosi.

8. Perubahan pH lingkungan.

Lingkungan dengan pH yang ekstrem, baik asam maupun basa, dapat menyebabkan kerusakan material. Cara mengatasinya, gunakan pelapis pelindung dan sesuaikan pH lingkungan jika memungkinkan.

9. Kerusakan mekanis.

Kerusakan fisik seperti goresan dan retak dapat menjadi titik awal korosi. Cara mengatasinya, hindari kerusakan mekanis dan perbaiki segera jika terjadi kerusakan.

Langkah-langkah pencegahan umum:

1. Pelapisan pelindung: Gunakan pelapis anti-karat seperti cat atau lapisan pelindung lainnya.

2. Penggunaan pelumas: Gunakan pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak untuk mengurangi gesekan dan kerusakan.

3. Penyimpanan yang tepat: Simpan alat dan bahan di tempat yang sesuai, jauh dari kelembapan dan bahan kimia berbahaya

4. Inspeksi rutin: Lakukan inspeksi rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi atau kerak.