Brilio.net - Sayur pare seringkali dijadikan bahan dasar dalam pembuatan berbagai macam menu. Salah satu menu favorit banyak orang adalah tumis pare. Tapi selain ditumis, pare juga bisa disantap langsung sebagai lalapan.
Selain enak diolah jadi berbagai macam hidangan, pare juga mengandung gizi tinggi, lho. Dilansir dari healthline.com, pare bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mengendalikan gula darah, menjaga kesehatan mata, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Nggak heran kalau banyak orang yang mengonsumsi pare sekalipun rasanya pahit.
-
Tanpa bahan tambahan, ini cara menyimpan pare agar awet dan segar selama berbulan-bulan Meski rasanya pahit, tapi sayuran ini bergizi tinggi.
-
Trik agar pare tidak pahit dan warnanya tetap hijau saat dimasak, cukup tambah dua bahan dapur Ada yang suka pahit, tapi tak sedikit orang lebih memilih mengurangi cita rasa khas pare tersebut.
-
11 Menu masakan rumahan berbahan pare, lezat, antiribet, dan bikin tambah nasi Mulai dari tumisan sederhana hingga hidangan yang lebih kompleks, resep-resep ini akan memperkaya pilihan menu masakan rumahan.
Tanpa ditambah garam, ini trik merebus jagung agar warnanya kuning cerah dan cepat empuk dalam 6 menit
Karena sering dikonsumsi, sejumlah orang kemudian kerap membeli pare dalam jumlah banyak. Dengan begitu, pare bisa dijadikan stok untuk kemudian diolah sewaktu-waktu.Namun jika kamu hendak membeli pare dalam jumlah banyak, pastikan kamu menyimpannya dengan benar.
Pada dasarnya, pare segar hanya bisa tahan selama 2-3 hari saja. Sekalipun disimpan dalam kulkas, pare bisa berubah warna jadi kuning kemerahan dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan karena pare mudah sekali matang.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa meniru sebuah trik yang dibagikan oleh pengguna YouTube ibu'e feni. Dalam salah satu video yang diunggah, dia mengaku kerap menyimpan pare sebagai stok. Cara menyimpannya yang tepat membuat pare bisa awet dan tetap hijau segar sampai 1 minggu, lho.
foto: YouTube/ibu'e feni