Trik bikin perkedel kentang agar lebih padat dan tidak hancur saat digoreng.

Pertama, kupas lalu cuci bersih kentang yang akan diolah. Potong kentang jadi kecil lalu goreng sampai matang.

foto: YouTube/Nur Kaidah

Setelah matang, angkat, dan masukkan kentang goreng ke wadah. Ulek kentang goreng sampai teksturnya halus sempurna.

foto: YouTube/Nur Kaidah

Jika sudah, masukkan bawang merah goreng, irisan seledri, dan bumbu halus (terdiri dari bawang merah dan bawang putih). Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur rata.

Proses selanjutnya, ambil adonan secukupnya lalu bentuk pakai tangan. Tampak dalam unggahan video, warganet ini membentuk perkedel menjadi bulatan.

foto: YouTube/Nur Kaidah

Setelah itu, perkedel bisa langsung digoreng. Tanpa perlu dibalut kocokan telur, masukkan perkedel ke minyak goreng panas. Bolak-balik perkedel agar matang merata.

foto: YouTube/Nur Kaidah

Kalau warnanya sudah tampak kecokelatan, langsung angkat dan tiriskan perkedel. Tunggu beberapa saat sampai kandungan minyaknya turun semua. Terakhir, sajikan perkedel ke piring.

foto: YouTube/Nur Kaidah

Meski tanpa dibalut telur, bentuk perkedel tetap padat dan utuh, kan?

 

Cara memilih kentang yang berkualitas.

Memilih kentang yang berkualitas adalah langkah penting untuk memastikan hasil masakan yang lezat dan memuaskan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih kentang yang berkualitas:

1. Pilih kentang yang utuh.

Pilih kentang yang utuh dan tidak memiliki kerusakan atau bintik-bintik busuk di permukaannya. Kentang yang tergores atau berkerut mungkin menunjukkan bahwa kentang tersebut sudah lama atau tidak segar.

2. Perhatikan kulitnya.

Kulit kentang yang sehat seharusnya halus dan tanpa tanda-tanda pembusukan atau berwarna kehijauan. Hindari memilih kentang yang memiliki kulit yang berkerut atau berwarna hijau, karena ini bisa menandakan adanya paparan cahaya yang berlebihan.

3. Pilih ukuran yang sesuai.

Terkadang, ukuran kentang dapat mempengaruhi tekstur dan rasa. Kentang besar cenderung lebih baik untuk dipanggang atau direbus, sementara kentang kecil lebih cocok untuk dipanggang atau digoreng.

4. Perhatikan tekstur.

Sentuh kentang dan pastikan tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Kentang yang baik memiliki tekstur yang agak padat dan elastis.

5. Pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.

Ada berbagai jenis kentang dengan tekstur dan rasa yang berbeda-beda. Misalnya, kentang Russet cocok untuk mashed potato karena teksturnya yang berongga, sementara kentang merah lebih baik dipakai untuk salad karena teksturnya yang lebih renyah.

6. Periksa tunas atau mata tunas.

Jika kentang sudah mulai berkecambah atau memiliki mata tunas yang tumbuh, ini mungkin menandakan bahwa kentang sudah terlalu lama disimpan dan bisa memengaruhi rasa dan tekstur.

7. Hindari kentang yang terlalu lunak.

Kentang yang terlalu lunak mungkin sudah terlalu matang atau sudah mulai membusuk di bagian dalamnya.

8. Perhatikan aroma.

Kentang yang segar biasanya tidak memiliki aroma yang menyengat atau tidak sedap. Jika ada bau yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda bahwa kentang sudah tidak segar lagi.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu akan dapat memilih kentang yang berkualitas untuk digunakan dalam berbagai resep masakan.