Brilio.net - Setiap hari, banyak orang Indonesia mengonsumsi nasi. Agar tak telat masak nasi, mereka sengaja membeli beras dalam jumlah banyak untuk disimpan atau distok di rumah. Sayangnya, penyimpanan beras sering disepelekan dan disimpan ala kadarnya. Beras yang disimpan terlalu lama akan berubah jadi serbuk halus yang bisa menghasilkan telur kutu. Jika dibiarkan begitu saja, telur pun menetas dan populasi kutu semakin banyak.
Beras yang berkutu akhirnya cuma dibuang begitu saja, karena sudah tidak layak dikonsumsi. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menambahkan berbagai bahan ke dalam wadah beras. Bahan yang sering digunakan adalah daun jeruk ataupun daun sirsak. Kedua jenis daun ini memiliki aroma khas yang mampu mengusir kutu dalam beras.
-
Trik menyimpan beras di karung agar bebas kutu dengan mengandalkan satu bahan dapur Jika tidak disimpan dengan benar, beras dapat terkontaminasi oleh kutu kutu yang berukuran kecil.
-
Tanpa daun jeruk, begini trik menyimpan beras agar tidak berkutu pakai 1 bahan dapur Jika sudah terkontaminasi kutu, beras yang disimpan akan berubah tidak pulen dan justru mengeluarkan bau apek saat dimasak.
-
7 Cara menyimpan beras supaya awet dan bebas kutu Salah satu caranya pakai daun jeruk
Bukan daun jeruk, ini trik menyimpan beras di karung agar bebas kutu cuma pakai 1 bahan dapur
Namun, ada cara lain menyimpan beras tanpa perlu menambahkan bahan apa pun ke dalam wadah. Meski tanpa daun jeruk atau sirsak, stok beras yang disimpan terhindar dari kutu sehingga tahan lama dan bebas bau apek.
Mudah dipraktikkan di rumah
Tak perlu dikukus dan ditambah garam, ini trik mudah menyimpan tempe agar tidak busuk sampai 1 minggu
Cara ini sempat ditunjukkan oleh pengguna YouTube Master Multipena yang merupakan penjual beras eceran. Di awal video, ia mengaku baru saja membeli sekarung beras untuk menambahkan stok jualannya. Karena akan dijual, beras yang baru saja dibeli harus dimasukkan ke dalam wadah utama. Agar bebas dari kutu, ia menerapkan metode First in First Out (pertama masuk pertama keluar) saat menyimpan beras. Penasaran bagaimana caranya?
Pertama, pindahkan beras lama yang ada dalam wadah utama ke wadah lainnya. Alhasil, wadah utama jadi kosong.
"Kita pindahkan ke ember hitam sebagai wadah sementara beras lama," ujarnya dikutip BrilioFood pada Jumat (8/9),
foto: YouTube/Master Multipena
Langkah selanjutnya, masukkan beras baru yang dari karung ke dalam wadah utama. Nggak perlu sampai penuh, cukup sisakan beberapa bagian wadah utama.
foto: YouTube/Master Multipena
Terakhir, masukkan kembali beras lama ke dalam wadah utama. Alhasil beras lama ada di bagian paling atas. Dengan begitu, beras yang pertama diambil adalah beras lama.
"Tiga langkah ini secara potensi memungkinkan beras lama tidak tertimbun di bagian paling bawah. Jadinya risiko munculnya kutu juga lebih rendah," tuturnya.
foto: YouTube/Master Multipena
Telah ditonton lebih dari 7.000 kali, video tentang trik menyimpan beras ini sontak menyita perhatian warganet. Menilik kolom komentar, banyak pengguna YouTube lain yang ikut memberikan tanggapan langsung.
"ini informasi yang keren dan bermamfaat sekali , semoga makin lancar usaha sembakonya , salam sukses," tulis akun YouTube Woliojayamotor.
"Terimakasih banyak dah berbagi tutorial nya bosque salam sukses dan sehat selalu ," ujar akun YouTube MmhReni.
"Wah ini sangat berguna sekali penjegahan kutu beras ," sahut akun YouTube Abdulkroto.
"Sangat bermanfaat cara FIFO untuk mengatasi kutu pada beras," ucap akun YouTube Kanganugchannel.
"Ternyata simpel ajah, pakde. Makasih utk infonya ," tulis akun YouTube Baikhakmi.