Brilio.net - Menyambut Idul Fitri banyak sekali hal yang dirindukan seperti mudik, silaturahmi bersama keluarga, dan lainnya. Nggak cuma itu, banyak sajian khas Lebaran yang sudah ditunggu-tunggu, seperti kue kering.
Ada banyak jenis kue kering yang bisa dibuat sendiri di rumah, seperti kue nastar, kue lidah kucing, kue puteri salju, dan masih banyak lagi. Aneka kue kering ini biasanya ditata lalu disajikan di meja ruang tamu.
-
Trik agar kue kering bisa awet berbulan-bulan dan tak jamuran saat disimpan, cukup pakai 1 bahan ini Ada banyak penyebab kue kering mudah berjamur. Salah satunya yakni pada proses pembuatannya yang sembarangan.
-
Trik memanggang kue kering pakai wajan, matang sempurna dan antigosong Bisa gunakan wajan baja atau alumunium~
-
Cara menyimpan kue nastar agar tidak berjamur dan tengik sampai 6 bulan Jika idealnya nastar bisa bertahan 1-3 bulan, maka cara simpan ini akan membuat nastar lebih awet hingga 6 bulan lamanya.
Sayangnya, masih ada saja yang kurang memperhatikan cara penyimpanan kue kering. Alhasil, kue kering jadi jamuran dan melempem saat dimakan. Kalau sudah begini, mau nggak mau kue kering cuma dibuang percuma. Sangat disayangkan, kan?
Usut punya usut, hal ini bisa disiasati dengan memerhatikan cara pembuatan kue keringnya. Hal ini sempat dijelaskan oleh warganet dengan nama akun YouTube MASAKAN RIZKA. Menurutnya, kue kering harus dipanggang dengan api sedang agar matang sempurna.
"Kalau apinya terlalu besar, khawatirnya kematangan kue hanya ada di posisi luar saja akan tetapi dalamnya masih basah dan nanti jamuran," jelasnya dikutip BrilioFood pada Kamis (4/4).
foto: YouTube/MASAKAN RIZKA
Biar kue kering nggak terbuang percuma
Cara menyimpan kue kering.
Selanjutnya, olesi kue kering dengan bahan yang tepat. Hindari mengolesi kue kering dengan campuran bahan-bahan slime seperti gula pasir dan susu kental manis.
"Biasanya hasilnya jadi kurang maksimal kalau disimpan dalam jangka waktu lama. Saran saya, cukup olesi pakai kuning telur saja," ucap pemilik video.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa mencampurkan pengawet ke dalam adonan kue kering agar tidak jamuran dan awet tahan lama. Tapi kalau kamu tidak berkenan mencampurkan, maka yang perlu diperhatikan adalah cara pengemasannya. Hal ini sempat dijelaskan oleh pengguna YouTube Blyana-.
Pertama, pastikan toples atau wadah untuk menyimpan kue kering dalam keadaan bersih dan kering. Karena kalau tidak, kue kering akan lembap dan mudah berjamur.
foto: YouTube/Blyana-
Kedua, pastikan kue kering yang akan dimasukkan ke dalam toples sudah dalam kondisi dingin. Jadi, setelah kue kering matang, diamkan terlebih dahulu beberapa saat sampai suhunya dingin.
"Kalau panas-panas dimasukkan, nanti akan ada uap panas yang menyebabkan kue lembap," ucap pemilik video.
foto: YouTube/Blyana-
Ketiga, kamu bisa menambahkan silica gel khusus makanan sebagai pengering dalam toples kue kering. Cukup taruh 1 bungkus silica gel untuk setiap toplesnya. Kalau sudah, susun kue kering sedemikian rupa di dalam toples.
"Ini fungsinya untuk menyerap kelembapan udara," sahut akun YouTube Blyana- .
foto: YouTube/Blyana-
Terakhir, taruh lembaran kertas di setiap lapisan susunan kue kering. Tujuannya, agar kue kering tidak saling menempel antara lapisan satu dengan yang lainnya.
foto: YouTube/Blyana-
Meski tanpa campuran pengawet di dalam adonannya, kue kering akan tetap renyah, tidak berjamur, dan akan awet hingga berbulan-bulan. Dengan begitu, kue kering tidak akan terbuang percuma.
foto: YouTube/Blyana-
Faktor-faktor penyebab kue kering jamuran.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kue kering menjadi jamuran. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kelembapan.
Kelembapan adalah faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan jamur. Jika kue kering disimpan di lingkungan yang lembap atau terlalu banyak terkena kelembapan, maka jamur dapat tumbuh dengan cepat. Penyimpanan kue kering di tempat yang tidak terlalu lembap dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur.
2. Suhu.
Suhu juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan jamur. Lingkungan yang hangat cenderung mendukung pertumbuhan jamur lebih cepat. Kue kering yang disimpan dalam suhu ruangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menjadi sarang yang baik bagi pertumbuhan jamur.
3. Kondisi penyimpanan.
Cara menyimpan kue kering juga dapat mempengaruhi kemungkinan jamur tumbuh. Kue kering sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara atau dalam kemasan yang rapat untuk mencegah paparan udara dan kelembapan yang berlebihan. Penyimpanan kue kering dalam wadah yang terbuka atau tidak tertutup dengan baik dapat meningkatkan risiko jamur tumbuh.
4. Kualitas bahan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue kering juga dapat mempengaruhi kemungkinan jamur tumbuh. Bahan-bahan yang sudah basi atau terkontaminasi dapat menjadi sumber pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas baik dalam pembuatan kue kering.
5. Waktu penyimpanan.
Semakin lama kue kering disimpan, semakin tinggi kemungkinan jamur tumbuh. Kue kering sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat setelah pembuatan untuk menghindari pertumbuhan jamur. Jika kue kering harus disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama, pastikan untuk menyimpannya dalam kondisi penyimpanan yang sesuai dan memeriksa secara teratur apakah ada tanda-tanda pertumbuhan jamur.