Brilio.net - Banyak orang yang bingung sebenarnya timun merupakan sayuran atau buah. Namun, dilansir dari healthline.com, bahan makanan satu ini tergolong buah karena memiliki biji di dalamnya. Timun bisa dikonsumsi sebagai lalapan, diolah jadi jus, maupun dicampurkan ke dalam masakan.
Karena sering diolah, timun bisa disimpan dalam jumlah besar untuk stok di rumah. Sayangnya, jika cara penyimpanannya kurang tepat, stok timun justru mengerut dan berubah warna kekuningan. Kalau sudah begini, timun akhirnya cuma dibuang begitu saja.
-
Tak perlu bumbu dapur, ini cara bikin semprotan pembasmi hama tanaman timun cuma pakai 2 bahan dapur Meskipun cukup mudah ditanam, tanaman timun ini juga berisiko terkena penyakit jika tidak dirawat dengan baik.
-
13 Resep olahan timun jadi aneka tumisan, enak, sehat, dan praktis Dikreasikan dengan berbagai bahan, aneka tumisan timun ini bisa jadi menu sehari-hari yang nikmat.
-
Tanpa garam atau air beras, ini trik merawat tanaman bawang merah agar subur pakai 1 jenis sayur Modalnya cuma Rp1.000 aja, lho.
Tak perlu bumbu dapur, ini cara bikin semprotan pembasmi hama tanaman timun cuma pakai 2 bahan dapur
Bagi penggemar timun, mungkin hal tersebut bisa diminimalisir dengan menanamnya sendiri di rumah. Kamu tinggal menanam benih timun di dalam pot, polybag, ataupun pekarangan rumah.
Agar hasil buahnya maksimal, kamu bisa memberikan pupuk secara rutin ke tanaman timun. Nggak melulu pakai bahan kimia, karena sebagian orang hanya mengandalkan bawang merah ataupun bawang putih untuk campuran pupuknya.
Tapi nggak perlu khawatir kalau stok bawang merah atau bawang putih sedang menipis di rumah. Karena ada kedua jenis bawang ini bisa digantikan dengan satu bumbu dapur lainnya. Seperti yang dilakukan oleh pengguna YouTube Tani 7.
Tanpa bawang, trik buat cairan pembasmi hama penyebab keriting daun tanaman timun dari 1 bumbu dapur
Mudah banget ditiru
Bumbu dapur yang digunakan adalah micin. Dilansir dari whyfarmit.com, micin mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi. Ketiga kandungan inilah yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan tanaman timun.
Nah, caranya bukan ditaburkan ke media tanam begitu saja. Melainkan, larutkan 1/2 sdm micin ke dalam 2 liter air. Aduk-aduk sampai micin larut sempurna.
foto: YouTube/Tani 7
Jika sudah, larutan pupuk pun bisa langsung diaplikasikan ke tanaman timun. Cukup siram 1 gayung cairan pupuk ke setiap tanaman timun. Agar hasilnya maksimal, lakukan proses pemupukan secara rutin, ya.
"Bisa dilakukan sebanyak 2 kali setiap minggu sampai timun siap panen," ucap pemilik akun YouTube Tani 7 sebagaimana dikutip BrilioFood, Rabu (13/12).
foto: YouTube/Tani 7
Karena kebutuhan nutrisinya terpenuhi, tanaman timun akan tumbuh subur. Selain bebas dari gangguan hama, hasil buahnya juga akan lebih lebat dan berkualitas baik. Iya, kamu bisa mendapatkan hasil timun yang berukuran besar dan berwarna hijau.