Brilio.net - Banyak orang yang bingung sebenarnya timun merupakan sayuran atau buah. Namun, dilansir dari healthline.com, bahan makanan satu ini tergolong buah karena memiliki biji di dalamnya. Timun bisa dikonsumsi sebagai lalapan, diolah jadi jus, maupun dicampurkan ke dalam masakan.
Karena sering diolah, timun bisa disimpan dalam jumlah besar untuk stok di rumah. Sayangnya, jika cara penyimpanannya kurang tepat, stok timun justru mengerut dan berubah warna kekuningan. Kalau sudah begini, timun akhirnya cuma dibuang begitu saja.
-
Tanpa bawang, trik buat cairan pembasmi hama penyebab keriting daun tanaman timun dari 1 bumbu dapur Ada banyak penggemar timun yang memilih menanamnya sendiri di rumah biar tak perlu membeli di pasaran lagi saat ingin mengonsumsinya.
-
Tak perlu micin, ini trik merawat pohon terong agar subur dan terhindar dari hama pakai 1 bumbu dapur Terong sebenarnya termasuk buah-buahan, tapi sering dimasak jadi sayur.
-
Tanpa garam atau air beras, ini trik merawat tanaman bawang merah agar subur pakai 1 jenis sayur Modalnya cuma Rp1.000 aja, lho.
Tak perlu bumbu dapur, ini cara bikin semprotan pembasmi hama tanaman timun cuma pakai 2 bahan dapur
Bagi penggemar timun, mungkin hal tersebut bisa diminimalisir dengan menanamnya sendiri di rumah. Kamu tinggal menanam benih timun di dalam pot, polybag, ataupun pekarangan rumah.
Agar hasil buahnya maksimal, kamu bisa memberikan pupuk secara rutin ke tanaman timun. Nggak melulu pakai bahan kimia, karena sebagian orang hanya mengandalkan bawang merah ataupun bawang putih untuk campuran pupuknya.
Tapi nggak perlu khawatir kalau stok bawang merah atau bawang putih sedang menipis di rumah. Karena ada kedua jenis bawang ini bisa digantikan dengan satu bumbu dapur lainnya. Seperti yang dilakukan oleh pengguna YouTube Tani 7.
Tanpa bawang, trik buat cairan pembasmi hama penyebab keriting daun tanaman timun dari 1 bumbu dapur