Brilio.net - Tomat adalah salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam berbagai macam masakan. Ketika matang, tomat memiliki rasa manis yang menyegarkan dengan sedikit keasaman, sehingga dapat memberikan dimensi rasa kompleks pada masakan. Karena rasa asam dan manis inilah, tomat biasa digunakan dalam campuran masakan seperti tumis, sup, atau bahan dasar saus.

Di Indonesia, tomat juga kerap digunakan untuk bahan dasar sambal. Namun dalam beberapa resep, tomat yang digunakan terkadang hanya sedikit. Oleh sebab itu, banyak orang biasanya akan menggunakan separuh buah tomat untuk memasak. Sedangkan sisa potongannya akan disimpan untuk digunakan memasak menu lain.

Sayangnya, ada satu kendala yang kerap dialami banyak orang saat menggunakan separuh tomat untuk memasak. Sisa potongan yang disimpan seringkali mudah busuk dan lembek. Tak hanya itu, sisa potongan tomat ini juga bisa berjamur sekalipun disimpan dalam kulkas.

Banyak orang kemudian memutar otak untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah pengguna TikTok @rifa_ardiyanti. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku punya trik tersendiri saat menyimpan sisa potongan tomat agar tak mudah busuk dan berjamur.

Nah, trik yang dilakukan adalah dengan mengandalkan satu bahan dapur. Dilansir BrilioFood pada Jumat (5/4), bahan dapur yang digunakan adalah garam dapur. Nah, garam dapur ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang menyebabkan pembusukan pada tomat.

Cara penggunaannya pun cukup mudah. Ambil sisa potongan tomat yang hendak disimpan. Lalu beri sedikit garam ke bekas potongan tomat. Setelah itu, oleskan secara merata garamnya.

foto: TikTok/@rifa_ardiyanti

 

 

Cara mudah agar tomat yang sudah diiris bisa tahan lama

Selanjutnya, masukkan potongan tomat ini ke dalam wadah kedap udara. Setelah itu, masukkan ke dalam kulkas bagian chiller. Bisa kamu letakkan di pintu atau rak kulkas bagian bawah. Dengan begitu, sisa potongan tomat ini tidak akan busuk dan berjamur hingga berhari-hari.

foto: TikTok/@rifa_ardiyanti

Pada dasarnya, ketika garam dioleskan pada tomat, ia menciptakan lingkungan yang kurang cocok bagi mikroorganisme untuk berkembang biak. Hal ini disebabkan karena garam menyerap air dari mikroorganisme dan membuatnya sulit bagi mereka untuk bertahan hidup.

Selain itu, garam juga dapat mengurangi aktivitas enzim yang bisa merubah warna dan tekstur pada tomat, sehingga menghambat proses pematangan yang cepat dan pembusukan. Dengan demikian, garam akan membantu memperpanjang masa simpan tomat dan menjaga kesegaran serta kualitasnya lebih lama. Nggak heran jika tomat jadi lebih awet saat dimasukkan dalam kulkas.

 


Manfaat tomat untuk kesehatan tubuh.

Tomat adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah 11 manfaat tomat untuk kesehatan:

1. Sumber antioksidan.

Tomat mengandung antioksidan seperti vitamin C, beta-karoten, dan lycopene yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.

2. Menjaga kesehatan jantung.

Kandungan kalium, vitamin C, dan lycopene dalam tomat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi kadar kolesterol.

3. Meningkatkan kesehatan mata.

Kandungan vitamin A dalam tomat baik untuk kesehatan mata dan dapat membantu mencegah penyakit mata terkait usia.

4. Menjaga kesehatan kulit.

Lycopene dalam tomat dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan mengurangi risiko penuaan dini.

5. Mendukung sistem pencernaan.

Serat dalam tomat dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.

6. Menjaga kesehatan tulang.

Kandungan vitamin K dan kalsium dalam tomat dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.

7. Mengurangi risiko kanker.

Lycopene dalam tomat telah dikaitkan dengan pengurangan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan perut.

8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C dalam tomat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

9. Menurunkan risiko diabetes.

Kandungan serat dalam tomat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.

10. Mengurangi risiko hipertensi.

Kandungan kalium dalam tomat dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

11. Membantu menurunkan berat badan.

Tomat rendah kalori namun kaya akan nutrisi, sehingga cocok untuk dimasukkan dalam program penurunan berat badan.