Brilio.net - Ada banyak jenis ikan cocok dijadikan menu khas rumahan, salah satunya ikan peda. Pedagang nggak melulu menjual ikan peda versi segar, tapi ada pula peda yang sudah diasinkan. Ikan asin peda banyak digemari karena sudah memiliki rasa gurih, sehingga tak perlu menambah banyak bumbu lagi sebelum memasak jenis ikan ini.
Ikan asin peda biasanya digoreng hingga renyah sebelum disajikan bersama nasi hangat. Namun, ikan peda ataupun jenis ikan asin lainnya berisiko hancur jika langsung digoreng dalam minyak panas begitu saja. Makanya banyak orang memilih membalurinya dengan tepung terlebih dahulu, baik tepung terigu, beras, tapioka, atau bahkan maizena.
-
Cuma pakai tambahan 1 bahan, begini trik goreng ikan asin agar renyah dan tak keras Tak perlu direbus, diungkep, atau dimasak lama, ada satu trik menggoreng ikan asin supaya hasilnya renyah dan tak keras.
-
Tanpa ditambah tepung, ini trik menggoreng ikan agar minyak tak meletup, antilengket dan matang merata Apes itu saat ikan goreng mau diangkat sudah susah, kulitnya nempel di wajan lagi. Jadi sebal, deh.
-
Jangan langsung direndam air panas, ini cara mudah mengurangi asin pada ikan peda Langkah mudah untuk mengurangi rasa asin ikan peda agar lebih nikmat saat dimasak.
Namun, berbeda dengan warganet di akun YouTube Nasyaa kitchen, wanita ini menjelaskan, ikan asin tetap bisa utuh saat digoreng meskipun tanpa menggunakan tepung, lho. Selain itu, hasil gorengan ikan asin juga bisa renyah, lho. Menurutnya, rahasianya ada pada teknik menggoreng. Intip caranya di halaman berikutnya, yuk.
Mudah dipraktikkan di rumah
Cara menggoreng ikan asin supaya nggak hancur meski tanpa tepung.
Pertama, siapkan dulu ikannya, baik ikan asin peda atau jenis ikan lain sesuai selera. Pemilik akun YouTube Nasyaa kitchen menjelaskan, ia biasanya merendam ikan asin di dalam air garam dulu selama 10 menit supaya rasa asin pada ikan bisa berkurang.
Sembari menunggu, siapkan wajan berisi minyak goreng dan panaskan di atas api kompor sedang. Minyak ini harus dalam kondisi panas. Jika sebaliknya, ikan asin yang digoreng nantinya bisa-bisa gagal renyah, lho.
foto: YouTube/Nasyaa kitchen
Setelah ikan asin direndam di air garam selama 10 menit, bilas lagi ikannya dengan air bersih, kemudian tiriskan. Kamu juga bisa menyeka sisa air pada ikan dengan tisu dapur supaya nggak bikin minyak meletup-letup saat digoreng nanti.
Selanjutnya, goreng ikan asin dalam minyak yang sudah dipanaskan sebelumnya. Tunggu selama beberapa saat sampai bagian bawah ikan jadi kering dan kecokelatan. Kemudian, baru ikan asin tersebut bisa dibalik. Menunggu sampai bagian bawahnya kering inilah kunci supaya ikan asin tidak mudah hancur saat digoreng. Jadi, kamu nggak perlu menambahkan tepung sama sekali.
"Setelah setengah matang, kita balik ikannya," tegas pemilik akun YouTube Nasyaa kitchen, dikutip BrilioFood pada Senin (1/4).
Terus goreng hingga keseluruhan ikan asin kecokelatan dan renyah, terakhir angkat dan tiriskan ikan asin.
foto: YouTube/Nasyaa kitchen
Gimana, kamu tertarik mencoba cara menggoreng ikan asin seperti ini atau punya cara lain?
Cara menyimpan ikan asin.
Ikan asin harus disimpan dengan baik supaya kualitasnya tak menurun dan bebas jamur. Berikut cara menyimpan ikan asin yang bisa kamu praktikkan di rumah.
1. Penyimpanan dalam wadah kedap udara.
Pastikan ikan asin disimpan dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah kelembapan dari udara luar masuk ke dalam wadah penyimpanan.
2. Penggunaan wadah kering dan bersih.
Pastikan wadah penyimpanan serta alat yang digunakan untuk menyimpan ikan asin sudah bersih dan kering sebelum penggunaan. Kelembapan yang dihasilkan oleh wadah yang basah dapat memicu pertumbuhan jamur.
3. Penyimpanan di tempat sejuk dan kering.
Simpan ikan asin di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari es atau kulkas. Hindari menyimpannya di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung.
4. Penggunaan garam.
Pastikan ikan asin telah diasinkan dengan jumlah garam yang cukup. Garam adalah bahan pengawet alami yang membantu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.
5. Penyimpanan dalam kemasan kedap udara.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa menggunakan kemasan vakum untuk menyimpan ikan asin. Penyimpanan dalam kemasan vakum dapat memperpanjang umur simpan ikan asin karena udara terhisap keluar dari kemasan tersebut.
6. Pemeriksaan berkala.
Periksa ikan asin secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda jamur atau kerusakan lainnya. Jika ada bagian yang terlihat rusak, segera buang bagian tersebut agar tidak merusak ikan asin yang lain.