Trik bikin adonan pisang goreng lebih renyah, kopong, dan tak berminyak.
Dilansir BrilioFood dari TikTok @intanwisari_ pada Jumat (22/3), warganet tersebut mengaku tidak hanya menggunakan tepung terigu. Ada jenis tepung lain yang ditambahkan, yakni tepung beras dan tepung maizena. Selain itu, dia juga menambahkan bahan perenyah, seperti baking powder dan mentega cair. Nah, selain bikin renyah, adonan ini juga membuat pisang goreng jadi kopong dan tak berminyak, lho.
foto: TikTok/@intanwisari_
-
Bukan tepung beras, ini trik racik adonan pisang goreng renyah & tak berminyak pakai 2 bahan tambahan Camilan favorit banyak orang.
-
Hanya pakai 1 jenis tepung, ini trik membuat adonan pisang goreng renyah walau tanpa baking soda Pisang goreng jadi camilan primadona banyak orang.
-
Tanpa tambahan telur, ini cara bikin adonan pisang goreng tetap renyah seharian meski sudah dingin Pisang goreng yang manis berpadu dengan lapisan adonan renyah memang nikmat banget di lidah.
Untuk takarannya, dia menggunakan sendok nasi untuk memasukkan tepung-tepungnya. Masukkan 1 sendok penuh tepung terigu, 3/4 sendok tepung beras, dan 1/2 sendok tepung maizena ke wadah. Lalu masukkan juga 1 sdt baking powder dan sedikit vanili cair agar semakin sedap.
Selanjutnya, tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tidak ada adonan yang menggumpal. Hasil akhir adonan ini cenderung kental, ya. Jika sudah, tuang 1 sdm mentega cair. Lalu aduk-aduk kembali sampai rata.
foto: TikTok/@intanwisari_
Tak perlu bawang putih, ini trik atasi minyak goreng berbusa saat dipakai cuma dengan 1 bumbu dapur
Nah, supaya lebih renyah, kamu bisa memipihkan setiap buah pisangnya. Jadi setelah dikupas, masukkan pisang ke dalam plastik. Lalu geprek menggunakan bagian bawah piring sampai pisang pipih dan tipis. Atau jika ukuran pisang terlalu besar, kamu bisa mengirisnya hingga tipis.
Jika sudah, celupkan pisang ke dalam adonan tepung tadi. Lalu goreng di dalam minyak banyak yang sudah dipanaskan sebelumnya. Tapi pastikan untuk menggorengnya hingga setengah matang saja, ya.
foto: TikTok/@intanwisari_
Ketika sudah setengah matang, angkat satu per satu dan celupkan lagi ke adonan tepung tadi. Setelah itu, goreng kembali sampai benar-benar matang. Nah, pisang yang matang biasanya akan berubah jadi cokelat keemasan dan teksturnya pun lebih garing. Jika sudah seperti itu, angkat dan tiriskan. Dengan begitu, pisang goreng siap dikonsumsi.
Cara membedakan tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi.
Tepung terigu memiliki tiga tingkatan protein yang berbeda: rendah, sedang, dan tinggi. Protein tepung terigu adalah faktor penting dalam pembuatan roti, kue, dan produk roti lainnya karena mempengaruhi tekstur dan struktur akhir produk. Membedakan tepung terigu berdasarkan tingkat proteinnya bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah sejumlah cara untuk membedakan tepung terigu berdasarkan tingkat proteinnya.
1. Melihat label kemasan.
Tepung terigu biasanya memiliki keterangan proteinnya di label kemasan. Tepung terigu protein rendah biasanya memiliki kandungan protein sekitar 8-10%, sedangkan protein sedang sekitar 10-12%, dan tinggi sekitar 12-14% atau lebih.
2. Warna dan tekstur.
Tepung terigu protein tinggi cenderung lebih berwarna putih bersih dan lebih halus, sedangkan tepung terigu protein rendah bisa memiliki warna lebih kekuningan dan lebih kasar.
3. Ketebalan adonan.
Tepung terigu protein tinggi cenderung membuat adonan menjadi lebih elastis dan kalis, sedangkan protein rendah membuat adonan lebih lembut dan mudah robek.
4. Kinerja pada roti.
Tepung terigu protein tinggi cenderung menghasilkan roti yang lebih kenyal dan berstruktur, sedangkan protein rendah menghasilkan roti yang lebih ringan dan berpori.
5. Penggunaan pada kue.
Untuk kue-kue yang memerlukan tekstur lembut, biasanya tepung terigu protein rendah lebih cocok, sementara untuk kue-kue yang memerlukan struktur yang kokoh, tepung terigu protein tinggi lebih disarankan.
6. Penyaringan.
Menggunakan saringan halus untuk menyaring tepung terigu dapat membantu memisahkan tepung dengan tingkat protein yang berbeda. Tepung dengan kandungan protein tinggi biasanya akan tersisa di saringan, sementara protein rendah lebih mudah melewati saringan.
7. Pengalaman praktis.
Pengalaman dalam mengolah tepung terigu juga dapat membantu membedakan kualitasnya. Dengan mencoba berbagai merek dan jenis tepung terigu, kamu dapat lebih mudah menentukan mana yang cocok untuk kebutuhan masakanmu.