Brilio.net - Tepung menjadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan untuk berbagai macam masakan, mulai yang manis hingga gurih. Dalam makanan manis, tepung biasa dipakai untuk bahan dasar pembuatan kue, bolu, muffin, hingga kue kering. Sedangkan di makanan gurih, tepung digunakan untuk campuran sup dan saus. Tak hanya itu, tepung juga bisa dipakai untuk bahan dasar aneka gorengan.

Banyaknya fungsi tepung membuat bahan makanan satu ini kerap disimpan sebagai stok. Dalam menyimpan tepung, ada yang meletakkannya dalam toples agar lebih awet. Namun tidak sedikit juga yang menyimpan tepung di plastik atau kantong kemasan aslinya.

Cara kedua lebih banyak digunakan karena dinilai lebih praktis dan hemat tempat. Selain itu, tepung yang disimpan di kantong kemasan asli juga cenderung mudah digunakan sewaktu-waktu. Walaupun dampaknya, tepung jadi mudah tumpah jika terjatuh karena kemasannya tidak tertutup rapat.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, ada sebuah trik yang bisa digunakan. Pengguna Instagram @sitikomariahmaria pernah membagikan trik menutup kantong kemasan tepung supaya lebih rapat, menggunakan satu jenis sampah dapur. Dilansir BrilioFood pada Kamis (6/6), sampah dapur yang dimaksud adalah sedotan.

Lebih tepatnya, dia menggunakan sedotan plastik berukuran besar. Fungsi sedotan sebagai pengganti klip yang akan membantu menutup lipatan kantong kemasan tepung di bagian atas. Hal ini lantas membuat tepung yang disimpan dalam kemasan atau plastik tidak mudah tumpah.

trik menutup kantong kemasan tepung
© Instagram/@sitikomariahmaria

Cara menggunakan sedotan ini pun cukup mudah. Pertama-tama, belah satu sedotan menggunakan gunting secara memanjang. Jika sulit, kamu juga bisa memotong sedotan menggunakan pisau dan atau cutter dengan ujung yang lebih runcing.

trik menutup kantong kemasan tepung
© Instagram/@sitikomariahmaria

Selanjutnya, ambil kantong kemasan tepung. Setelah itu, lipat bagian atasnya secara memanjang hingga benar-benar rapat. Nah, untuk mengunci lipatan ini, sisipkan sedotan ke lipatan tersebut dari arah samping. Masukkan terus sampai seluruh lipatan terkunci dengan sedotan tersebut.

trik menutup kantong kemasan tepung
© Instagram/@sitikomariahmaria

Kantong kemasan tepung yang sudah ditutup dengan sedotan ini akan semakin rapat dan nggak mudah tumpah meskipun dibolak-balik. Selain makin rapat, metode ini juga bikin tepung yang disimpan jadi lebih awet. Dengan kemasannya yang rapat, tidak ada kutu yang mudah masuk ke dalam kantong atau plastik tersebut.

trik menutup kantong kemasan tepung
© Instagram/@sitikomariahmaria

Selain untuk tepung, cara ini sebenarnya bisa diterapkan pada kemasan makanan lain yang serupa, seperti kacang-kacangan atau bahkan camilan ringan. Dijamin bahan makanan yang disimpan di dalamnya pun cenderung tahan lama dan nggak mudah tumpah. Gimana? Lebih praktis, bukan? Alih-alih memindahkan tepung atau bahan makanan ke dalam toples, kamu bisa menerapkan trik ini saat hendak menyimpan makanan.

1. Menyimpan dalam wadah kedap udara.

Wadah kemasan tepung, baik dari plastik maupun kertas tidak mampu memberikan perlidungan yang baik terhadap hal-hal seperti kelembapan dan panas, yang menyebabkan tepung menjadi busuk. Kamu perlu wadah atau tas kedap udara yang mampu melindungi tepung.

Penting juga memotong informasi kadarluarsa dalam kemasan untuk ditempelkan ke wadah, supaya kamu tahu kapan waktu tepung aman untuk digunakan. Jika kamu sering menyimpan tepung dalam jumlah banyak, bisa memakai ember besar dengan melapisi bagian atas menggunakan plastik sebelum ditutup.

2. Simpan dalam Freezer selama empat hari.

Meskipun kamu sudah melakukan berbagai macam cara agar tepung tetap dalam kondisi kedap udara, namun tepung masih berpotensi mengalami hama di kemudian hari. Cukup menyimpan dalam freezer selama empat hari, secara efektif membunuh hama yang ada, sehingga mencegah potensi masalah serangga atau kutu.

3. Jaga tepung agar tetap kering dan sejuk.

Simpan tepung di tempat yang sejuk, gelap, dan kering. Hindari menyimpan di area dekat kompor, oven, tempat cuci piring, atau di mana saja yang memungkinkan terkena suhu panas dan lembap.

4. Jaga pengelolaan tepung.

Buat sistem penyimpanan seperti first-in-first-out, artinya gunakan tepung yang paling lama terlebih dahulu untuk memasak, kemudian tambahkan tepung baru di bagian bawah wadah penyimpanan. Jangan sampai tepung lama ditumpuk dengan tepung baru, ya.

5. Simpan tepung sesuai jenisnya.

Simpan tepung yang kamu punya sesuai dengan jenisnya secara terpisah, sebab beda jenis tepung beda pula umur simpannya. Misalnya tepung terigu lebih tahan lama dibandingkan tepung gandum utuh, yang bisa menjadi tengik karena terdapat kandungan minyak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by siti komariah maria (@sitikomariahmaria)